Dilansir BolaSport.com dari media Prancis, RMC Sport, Mario Balotelli dikabarkan akan segera bergabung ke Olympique Marseille setelah kontraknya di OGC Nice habis pada akhir Juni tahun ini.
Kabar ini menyusul tak hadirnya sang kapten timnas Italia tersebut dalam latihan pra-musim yang dilakukan Nice bersama sang pelatih baru, Patrick Vieira.
Laporan yang sama mengatakan eks pemain Liverpool, Manchester City, AC Milan dan Inter Milan ini akan menjalani kontrak selama dua musim.
Pemain 27 tahun itu pun dikatakan setuju menerima gaji senilai 175 ribu poundsterling (sekitar 3,3 miliar per pekan) atau menjadi yang tertinggi dalam sejarah Marseille.
Namun di tengah kabar itu, Vieira mengaku tak menyana mangkirnya pemain berjulukan Super Mario tersebut dari latihan perdana Nice.
(Baca Juga: Bernd Leno Datang, Petr Cech Hengkang?)
"Kami menantikan kehadiran dirinya hari ini. Namun, kenyataannya ia tak datang, dan itu tidak terduga," kata Vieira seperti dikutip BolaSport.com dari laman Daily Mail.
Sementara pada bulan lalu, Presiden Nice, Jean-Pierre Rivere, bersikeras bahwa sang striker tak akan meninggalkan Nice.
Ia tak peduli walau sang agen, Mino Raiola, mengklaim bahwa Balotelli telah bernegosiasi dengan manajemen klub dan akan memilih penawaran paling menguntungkan.
(Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Dunia 2018, Ada Partai Ulangan 1986)
PRANCIS vs BELGIA Semifinal Piala Dunia 2018 Stadion: Krestovsky, Saint Petersburg, Rusia Wasit: Andrés Cunha (Uruguay) Rabu (11/7/2018) 01.00 WIB Live Trans TV & Trans 7. Apa prediksi Anda?#FIFAWorldCup #PialaDunia #FRABELG
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 9, 2018
"Kami belum berbincang dengan Raiola terkait itu. Balotelli tak akan pergi ke mana pun, apa yang dikatakan Raiola tak lebih hanya mengacaukan keadaan," tutur Rivere.
"Kami harus berbicara dengan Balotelli kendati kans ia pergi lebih besar daripada memilih bertahan," ucapnya.
(Baca Juga: Cuneyt Cakir Pimpin Laga Kontra Kroasia, Nasib Buruk Mengancam Inggris)
| Editor | : | Andrew Sihombing |
| Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar