Bek Paris Saint-Germain, Dani Alves, menilai orang-orang yang kerap memberi kritik negatif kepada rekan setimnya, Neymar, sebagai orang-orang berkarakter lemah.
Neymar menjadi sasaran kritik saat membela Brasil pada Piala Dunia 2018. Dia dinilai kerap bereaksi berlebihan setiap mendapat pelanggaran dari lawan.
Kritik makin menjadi setelah dia gagal membawa Brasil melewati babak perempat final.
(Baca Juga: Perbedaan Mencolok Febri Hariyadi Era Mario Gomez dan Djadjang Nurdjaman, Taktis tapi Nihil Gol)
Namun, Dani Alves tidak sepakat. Eks pemain FC Barcelona itu menganggap kritik untuk Neymar berlebihan.
"Menurut saya kritik untuknya kelewatan. Semua yang dia lakukan jadi berita. Orang-orang akan mengkritik ketika dia emosional atau bahkan mengubah warna rambut. Saya ingin melihat mereka kalau ada di posisi Neymar," ujar Alves, dikutip BolaSport.com dari Goal.
Dani Alves pun meminta baik Neymar maupun PSG tidak terpengaruh pemberitaan miring.
"Kami semua harus fokus ke hal-hal yang membuat kita lebih dewasa. Sisanya hanya hal-hal bodoh," kata Alves.
Lebih lanjut, Alves juga menyebut orang yang mengkritik Neymar berkarakter lemah.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar