Pelatih Thomas Tuchel diberkahi banyak pemain top di Paris Saint-Germain (PSG).
Laporan Anggun Pratama dari Singapura
Akan tetapi, kualitas teknik selangit itu juga diiringi oleh pekerjaan berat, yakni menangani ego besar para pemain.
PSG mempunyai Neymar, kemudian Edinson Cavani, dan Kylian Mbappe di lini depan.
Jangan lupakan ada Angel Di Maria dan pemain top yang lain.
Ego besar itu sangat terasa di lini ofensif.
Musim lalu, Unai Emery sempat kewalahan ketika Neymar dan Cavani erebut soal jatah mengambil penalti.
Potensi hal itu terulang pada musim 2018-2019 jelas ada. Namun, Thomas Tuchel yang baru saja menggantikan Emery di PSG tak khawatir.
“Normalnya, pemain besar adalah yang termudah untuk diatur karena mereka sangat kompetitif. Mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan di lapangan,” kata Tuchel dalam jumpa pers di Stadion Nasional Singapura, Jumat (27/6/2018).
“Saya bukan mengajari mereka bermain sepak bola karena para pemain ini sudah paham. Saya hanya mengorganisasi permainan, taktik, dan beberapa hal lain dalam tim,” ucapnya sembari tersenyum lebar.
(Baca Juga: Setelah Minta Dijual ke AC Milan, Leonardo Bonucci Merengek Minta Pulang ke Juventus)
Thomas Tuchel menyatakan malah akan menikmati perannya buat menangani pemain bintang dengan ego besar seperti Neymar.
“Saya tak khawatir. Pada akhirnya, mereka yang akan menikmati hasil kerja keras dan bisa menikmati sepak bola. Saya akan mencoba mengeluarkan sisi itu di PSG,” ujar eks pelatih Borussia Dortmund itu.
Tuchel bersama PSG akan menghadapi Arsenal di ajang International Champions Cup 2018 (ICC 2018) pada Sabtu (28/7/2018).
Setelah itu, klub Paris tersebut akan menghadapi Atletico Madrid pada Senin (30/7/2018).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar