Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Buffon, mengutarakan perbedaan antara berkarier di Italia dan Prancis.
Selama di Italia, Gianluigi Buffon pernah berseragam Parma (1995-2001) dan Juventus (2001-2018).
(Baca Juga: Massimiliano Allegri: Cristiano Ronaldo Hadirkan Bahaya untuk Juventus)
Secara keseluruhan, Buffon telah 22 musim beraksi di Serie A alias kasta teratas Liga Italia.
Penjaga gawang berusia 40 tahun ini memegang rekor sebagai kiper dengan jumlah penampilan terbanyak di Serie A yakni 640 kali.
Kini Gianluigi Buffon telah berkostum Paris Saint-Germain.
Apa perbedaan yang dirasakan Buffon saat merumput di Italia dan Prancis?
(Baca Juga: Alisson Becker Kecoh Penyerang Lawan, Juergen Klopp Harus Membiasakan Diri)
"Saya merasa senang dan antusias. Suasana di ruang ganti sangat baik. Saya berutang kepada rekan-rekan baru saya untuk semua hal tersebut," kata Gianluigi Buffon seperti dikutip BolaSport.com dari France Football.
"Kami sangat sering bercanda. Di sini tingkat stres sedikit lebih ringan daripada di Italia. Sesuatu yang baru bagi saya," ucap Buffon lagi.
Pria yang 12 kali meraih gelar Serie A Goalkeeper of the Year ini mengungkapkan lebih jauh perubahan yang dialami.
“Di Italia, terkadang kami agak berlebihan terhadap hal-hal tertentu dan sedikit terlalu terobsesi dengan sepakbola," ujar Gianluigi Buffon.
“Di sini, persiapan untuk pertandingan dan latihan lebih tenang, lebih rileks, dan lebih menyenangkan."
(Baca Juga: Contra: Return Dirilis Garena Indonesia Bersama Konami dan Tencent Timi Studios)
“Di Italia - tidak hanya di Juve - tuntutan dan mentalitas yang dibutuhkan membuat pemain menjadi jauh lebih stres."
“Bahkan, ketika Anda akan bermain melawan tim yang lebih lemah sekalipun, persiapan untuk pertandingan bisa begitu melelahkan," tutur Buffon menambahkan.
Pada musim 2018-2019, Gianluigi Buffon telah dua kali bertarung di Liga Prancis dengan menorehkan satu clean sheet dan satu kali kebobolan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | transfermarkt.com, francefootball.fr |
Komentar