Gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Adrien Rabiot, kembali menolak untuk menandatangani perpanjangan kontrak baru yang telah diajukan dari Les Parisiens.
Hal ini cukup mengherankan, karena pemain berusia 23 tahun itu adalah andalan utama pelatih PSG, Thomas Tuchel, pada musim ini.
Dari 8 pertandingan Liga 1 2018-2019, Adrien Rabiot selalu dipercaya tampil sebagai starter dan hanya sekali tidak tampil penuh.
Kondisi ini membuat media-media Prancis menilai bahwa Adrien Rabiot tampaknya sudah tidak ingin lama-lama lagi bermain untuk PSG.
Pasalnya, Adrien Rabiot telah menolak 4 tawaran perpanjangan kontrak dari PSG sejak akhir musim lalu.
(Baca juga: PSSI Bicara Perkembangan Terbaru Luis Milla dan Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018)
Padahal di dalam kontrak terbaru tersebut, PSG telah meningkatkan upah yang bakal didapat Adrien Rabiot dari 7 juta menjadi total 9 juta euro atau lebih dari Rp 157 miliar per musim.
Beredar kabar bahwa Adrien Rabiot baru akan menerima tawaran gaji sebesar 10 juta per musim.
Namun, PSG tidak bisa memenuhi hal tersebut karena sudah melewati budget upah dan dapat membuat mereka melanggar aturan Financial Fair Play.
Dengan kontrak yang akan berakhir pada Juli 2019, artinya PSG harus segera menjual Adrien Rabiot pada jendela transfer Januari 2019 atau kehilangan sang pemain begitu saja di akhir musim.
(Baca juga: Manchester City Bidik Striker Seharga Neymar demi Gelar Liga Champions Musim Ini)
Pada bursa transfer musim panas 2018, Barcelona dikabarkan sangat tertarik untuk memboyong Adrien Rabiot.
Namun, Barcelona gagal meyakinkan PSG untuk mau melepas Adrien Rabiot dan membuat mereka membeli Arthur Melo serta Arturo Vidal sebagai pengganti Andres Iniesta dan Paulinho yang hengkang.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | football-espana.net |
Komentar