BOLASPORT.COM – Sistem promosi Liga Malaysia musim 2019 untuk kompetisi kasta tertinggi bakal terganggu karena ancaman keuangan klub yang naik kasta.
Felda United dan Felcra FC merupakan dua tim yang promosi ke kasta tertinggi Liga Malaysia untuk musim 2018.
Namun, juara dan runner-up Liga Premier Malaysia 2018 bermasalah dengan keuangan dan bakal melupakan peluang bermain di Liga Super Malaysia 2019.
(Baca juga: Bek Timnas Malaysia Berdarah Swedia Putuskan Pensiun dari Sepak Bola pada Usia 27 Tahun)
Sebelumnya pada pertengahan Oktober 2018, Felcra FC menyatakan akan membubarkan diri karena persoalan pendanaan.
Kini yang terbaru yang dikabarkan akun Twitter @GosipLigaM, Felda United juga bakal bernasib sama dengan pesaing terdekatanya musim ini.
Susulan pasukan Felcra FC menarik diri dari kancah bola sepak malaysia. Kini Felda United pula dijangka tutup kedai? pic.twitter.com/dRhx3BcDb0
— Gosip Liga M (@GosipLigaM) 30 Oktober 2018
(Baca juga: Menghitung Peluang Fabio Cannavaro Membuat Sejarah di Liga Super China)
Mereka mencuitkan laporan Astro kalau gelandang Felda United, Syamin Yahya menginginkan klubnya memberi ketegasan terhadap masa depan mereka.
Sebab rencana klub dengan berjulukan The Fighters musim 2019 tak jelas.
BolaSport.com juga mengutip laporan Utusan Malaysia, pelatih Felda United yang membuat mereka juara kasta kedua Liga Malaysia, B Sathianathan sudah mundur per 20 Oktober 2018.
(Baca juga: 'Ditolong' Eks Pemain Chelsea, Striker Lokal Kuasai Liga Super China dan Ungguli Alumni Liga Inggris)
Eks pelatih timnas Malaysia ini memilih mundur karena gajinya tertunggak dan bahkan terpotong 60 persen.
Jika Felda United juga menarik diri dari Liga Malaysia karena alasan pendanaan atau krisis keuangan, maka ini preseden buruk sepak bola Negeri Jiran.
(Baca juga: Menghitung Peluang Fabio Cannavaro Membuat Sejarah di Liga Super China)
Sebab, dua klub promosi ke kasta tertinggi kompetisi mereka menyatakan mundur setelah memiliki penampilan apik pada musim sebelumnya.
Dua klub promosi yang bermasalah dengan keuangan ini memang berpeluang diganti tim di bawahnya atau tim yang degradasi kembali ke kasta sebelumnya.
(Baca juga: Sven-Goran Eriksson Tangani Lawan Timnas Indonesia pada Laga Pamungkas Grup B Piala AFF 2018)
Jadi, Liga Super Malaysia 2019 pun terancam tanpa tim promosi murni.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | twitter.com/GosipLigaM, utusan.com.my |
Komentar