Kemarahan dilontarkan striker Boca Juniors, Carlos Tevez, menyusul insiden sebelum pertandingan melawan River Plate pada leg kedua final Copa Libertadores 2018.
Bus yang ditumpangi para pemain Boca Juniors dilempari batu saat menuju Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti, kandang River Plate, Sabtu (24/11/2018).
Pertandingan pun akhirnya terpaksa ditunda keesokan harinya, tepatnya pada Minggu (25/11/2018) waktu setempat atau Senin pukul 03.00 WIB.
Sebelum memutuskan untuk menunda laga, Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) sempat memaksa agar duel Boca versus River tetap lanjut.
Hal tersebut lantas menyulut emosi para pemain Boca, termasuk Carlos Tevez.
(Baca juga: Bus Pemain Boca Juniors Diserang Fan River Plate, Leg kedua 'Superclasico' di Final Libertadores Ditunda)
"Conmebol memperlakukan kami dengan sangat buruk," ujar eks juru gedor Juventus dan Manchester City itu seperti dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
"Berikan saja trofi kepada River kalau itu yang mereka inginkan," kata Tevez menambahkan.
Baik Boca maupun River masih sama-sama punya peluang juara setelah bermain imbang 2-2 dalam leg pertama di Stadion La Bombonera.
(Baca juga: Final Copa Libertadores Ditunda karena Air Membanjiri Lapangan dan Tribune Penonton)
Pertemuan Boca dan River yang disebut sebagai Superclasico memang selalu sarat dengan emosi.
Maklum, selain sama-sama bermarkas di ibu kota Argentina, keduanya punya gengsi tinggi sebagai tim raksasa di negaranya.
Insiden serupa juga sempat terjadi pada babak 16 besar Copa Libertadores 2015. Saat itu seorang suporter Boca menyerang pemain River di lorong stadion.
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar