Thierry Henry mendapatkan bantuan saat AS Monaco yang dilatihnya berada di zona degradasi Ligue 1 atau Liga Prancis 2018-2019.
Ya, pelatih yang sering jadi arsitek caretaker dan interim, Franck Passi dipercaya AS Monaco sebagai asisten pelatih terbaru Thierry Henry.
Henry, mantan pemain depan Arsenal itu meninggalkan posisinya sebagai asisten pelatih timnas Belgia pada Oktober 2018, untuk mengambil langkah pertamanya dalam manajemen AS Monaco.
(Baca juga: Piala AFF 2018 Selesai dan Pelatih asal Jerman Ini Jadi Korban Pertama)
Klub dengan julukan Les Monegasques ini adalah tim pertamanya saat memulai karir bermain.
Namun bersama Henry, AS Monaco baru memenangi tiga dari 13 pertandingan di Liga Prancis plus jadi gagal total di Liga Champions.
(Baca juga: Sempat Tertarik Main di Indonesia, Pemain 18 Tahun asal Malaysia Resmi Dikontrak Klub Liga Jepang)
AS Monaco ada di posisi 19 dari 20 kontestan Ligue 1 yang merupakan zona degradasi.
Lalu, mereka menjadi juru kunci Grup A fase penyisihan awal Liga Champions dengan nilai satu sebab tanpa menang dan hanya sekali seri dari enam laga.
Henry pun dipanggilkan oleh manajemen klubnya dengan mendatangkan Passi.
Sebelumnya, pria berdarah Kongo ini adalah asisten pelatih dari Marcelo Bielsa di Marseille dan pelatih kepala sementara untuk Lille pada 2017.
(Baca juga: Alasan Timnas Malaysia 'Dilarang' Mimpi ke Piala Dunia, Walau Rajin Menaturalisasi Pemain Asing)
”Pengetahuan Franck tentang liga dan pemain Prancis merupakan nilai tambah nyata bagi klub,” ujar Henry dalam jumpa pers, seperti dikutip BolaSport.com dari Beinsport.
”Saya sangat senang menyambutnya, berharap dia akan membawa banyak perubahan untuk klub dan saya tidak ragu tentang itu,” katanya.
(Baca juga: Pesepak Bola Terbaik Korea 2018 Adalah Pemain yang Sangat Bersinar di Indonesia)
Passi percaya ia berbagi visi dan nilai sepak bola yang sama dengan Henry lalu berharap untuk membantu juara Ligue 1 2016-2017 mengubah situasi mereka sekarang.
”Terima kasih kepada pelatih dan Vadim (Vasilyev, wakil presiden Monaco) karena memikirkan saya untuk membantu klub ini dengan misi baru,” kata Passi.
(Baca juga: Liga Thailand Jadi Pilihan Karier Baru Bek Tangguh Uzbekistan yang Hanya Kerasan Empat Bulan di China)
”Saya senang telah bergabung dengan Monaco untuk membawa pengalaman saya. Saya akan menggunakan apa yang saya pelajari di klub lain untuk membuat segalanya lebih baik di sini.”
Passi sejauh ini dikenal sebagai pelatih ban serep, sebab sangat sering jadi caretaker maupun interim coach.
(Baca juga: Tampil Bagus di Indonesia, Pemain Muda Ini Jadi Properti Panas pada Bursa Transfer Liga Malaysia)
Dari situs Transfermarket, Passi memulai karier melatih sebagai asisten pelatih klub divisi bawah Liga Spanyol, Compostela pada 2003.
Lalu pada 2004, dia jadi pelatih caretaker klub itu.
(Baca juga: Miljan Radovic, Si Pemilik Buku 'Selangkah Lebih Maju' Jadi Pelatih Anyar Persib)
Pada 2016, dia sempat beberaoa kali pelatih sementara Olympique Marseille sebelum Rudi Garcia datang.
Lille juga pernah menempatkan Passi sebagai pelatin interim pada 2017.
(Baca juga: Ucapan Selamat Datang untuk Jose Mourinho dari Klub Liga Super China)
View this post on Instagram
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | beinsport.com |
Komentar