Legenda hidup timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic, disebut-sebut menjadi pemain dengan bayaran termahal di Liga Amerika Serikat atau Major League Soccer (MLS).
Mantan pemain Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, telah resmi meneken kontrak dengan klub MLS yang ia bela di musim 2018, Los Angeles (LA) Galaxy.
Pria 37 tahun tersebut sebelumnya santer dikabarkan akan kembali ke pelukan klub Italia yang pernah ia bela yaitu AC Milan.
Namun alih-alih balik ke Milan, Ibra justru memilih memperpanjang kontraknya di LA Galaxy selama semusim atau hingga Desember 2019.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, Ibrahimovic disebut-sebut akan menjadi pemain dengan bayaran termahal di MLS usai meneken kontrak barunya.
Menurut kabar dari sumber yang tidak disebutkan namanya Ibrahimovic akan mendapat bayaran di antara kisaran 7 - 7,5 juta dollar Amerika Serikat selama setahun membela LA Galaxy.
"Kami sangat senang memperpanjang kontrak Zlatan dan bisa melihatnya kembali di musim 2019," ujar petinggi LA Galaxy, Dennis te Kloese.
"Ia telah menunjukkan nilainya di akhir musim dan kami akan melihatnya lagi di tahun mendatang."
"Dengan kembalinya Zlatan kami ingin melanjutkan perkembangan dari tim kami yang lebih maju di musim selanjutnya."
Coming in 2019...
Episode II. pic.twitter.com/KGvE5GJJ8z
— LA Galaxy (@LAGalaxy) 19 Desember 2018
Dari data MLS Players Association, sebelumnya yang mendapat bayaran termahal adalah eks bintang AC Milan dan Real Madrid, Ricardo Kaka.
Saat membela Orlando City pada 2017, peraih Ballon d'Or 2007 itu mendapat bayaran 6,66 juta dollar ditambah kompensasi menjadi 7,16 dollar.
Los Angeles,
You're welcome.@Ibra_official pic.twitter.com/CHPYKFMcr5
— LA Galaxy (@LAGalaxy) 19 Desember 2018
Kaka saat ini sudah pensiun, predikat pemain MLS dengan bayaran termahal saat ini pun jatuh pada striker asal Italia, Sebastian Giovinco.
Pemain jebolan Juventus itu mendapat bayaran sebesar 7,11 juta dollar dari Toronto FC.
View this post on Instagram
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | goal.com, Espn.com, sportbible.com |
Komentar