2004, Markus Babbel sedang gusar dengan mental bermain anak asuhnya di Liga Australia.
Mantan pemain bertahan Liverpool ini menangani klub Liga Australia, Western Sydney Wanderers.
Markus Babbel mendesak para pemain Western Sydney Wanderers membuang ’sepak bola bodoh’ yang selama ini dimainkan anak asuhnya.
(Baca juga: Penyerang Berusia 19 Tahun asal Malaysia Menuju Liga Italia)
Pria asal Jerman ini telah memberi tahu para pemainnya untuk berusaha lepas dari performa buruk pada Liga Australia.
Babbel akan menghadapi tim asuhan rekan senegaranya, Marco Kurz, Adelaide United untuk pertama kalinya dalam momen Boxing Day Liga Australia, Rabu (26/12/2018).
(Baca juga: 9 Rumor Panas pada Bursa Transfer Liga 1 2019)
Laga ini berlangsung di markas Adelaide United, Stadion Coopers, dengan kedatangan Wanderers yang bermodal catatan tak bagus.
Brendan Hamill Cs datang dengan catatan kalah tiga kali dalam lima laga terakhir, termasuk yang terbaru saat kalah di kandang dalam laga derbi kontra Sydney FC.
Babbel menuju laga ini sangat percaya bahwa unitnya lebih terampil daripada anak asuh Marco Kurz.
Namun, dia akan bersandar pada pelajaran Jerman kuno saat ia memberi tahu para pemainnya agar meningkatkan disiplin.
(Baca juga: Pasca-juarai Piala AFF 2018, Timnas Vietnam Menuju Piala Asia 2019 dengan Ada Pergantian Staf Pelatih)
”Saya pikir mungkin kami sedikit lebih bagus daripada mereka. Tetapi di Jerman, Anda mengatakan kalau mental bisa mengalahkan kualitas,” kata Babbel yang dikutip BolaSport.com dari TheAge.
”Jadi, kami harus membawa mentalitas itu ke atas lapangan juga.”
Babbel juga heran dengan prestasi Adelaide United yang memenangi Piala FFA 2018 pada Oktober lalu.
(Baca juga: Egy Maulana Vikri Akhirnya Resmi Debut di Liga Polandia)
”(Marco) memenangi Piala (FFA) bersama Adelaide. Saya pikir itu adalah kejutan besar karena mereka bukan favorit. Dia membawa mentalitas kepada tim,” tutur Babbel.
”Dia adalah pemain pekerja keras dan jika Anda melihat timnya sekarang atau di masa lalu, mereka selalu bekerja keras dengan disiplin tinggi di lapangan,” ucapnya keras.
(Baca juga: Fernando Torres Bakal Dilatih Temannya Bersama Sagan Tosu pada 2019)
Dalam beberapa minggu terakhir, Babbel telah sangat kritis terhadap Wanderers.
Satu pemain Wanderers, Vedran Janjetovic ’mengubah’ jalannya pertandingan derbi Sydney minggu lalu.
Anak asuh Babbel unggul 1-0 pada menit ke-23, tetapi tiga menit kemudian mereka kehilangan Vedran yang melakukan handsball yang dinilai Babbel konyol.
(Baca juga: Liga Thailand Jadi Pilihan Karier Baru Bek Tangguh Uzbekistan yang Hanya Kerasan Empat Bulan di China)
Hasilnya, Wanderers main 10 orang dan kalah 1-2 dari Sydney FC.
Mereka kebobolan dua kali dari bola mati di babak kedua, lalu dengan nada gusar Babbel berulang kali menuduh pemainnya melakukan permainan ’sepak bola bodoh.’
(Baca juga: Lepas Eks Penyerang Liverpool, Klub Thailand Ini Pilih Kontrak Messi dari Laos)
”(Rabu) peluang besar bagi kami untuk mendapatkan tiga poin. Kami memiliki rencana pertandingan dan melakukan hal yang benar dan tidak melakukan hal-hal bodoh seperti dalam pertandingan terakhir,” ujar Babbel.
(Baca juga: Bersama Sukhothai FC, Yanto Basna Bisa Berkembang Pesat dan Ini Indikasinya)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | theage.com.au |
Komentar