Pemain asal Kosovo Liridon Krasniqi diklaim memiliki harga yang terlalu mahal untuk direkrut.
Liridon Krasniqi telah resmi dilepas oleh klub Malaysia, Kedah FA (KFA), pada akhir musim 2018.
Setelah resmi, pihak Kedah FA melalui Asmirul Anuar Aris memberikan penjelasan mengapa pihaknya enggan menggunakan jasa Liridon lagi.
Asmirul menyatakan bahwa kondisi manajemen Kedah FA tak mau lagi memakai jasa Liridon karena gajinya yang terlalu mahal.
"Ini karena kami melihat kondisi keuangan KFA di mana kami tak ingin mengeluarkan biaya terlalu tinggi (jika mendapatkan Liridon)," ujar Asmirul seperti dikutip BolaSport.com dari Harian Metro.
(Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Dirut Persija Beberkan Pemain Bidikan, Nasib Ismed dan Maman Jelas Terancam)
"Kami cenderung fokus pada pemain yang bisa bermain dengan baik dan profesional," kata Asmirul menambahkan.
Selain itu, pihak Kedah FA enggan mempertahankan Liridon untuk proses naturalisasi Malaysia.
Sebagai informasi, Liridon Krasniqi kabarnya masuk ke dalam daftar pemain asing yang akan dinaturalisasi supaya bisa membela timnas Malaysia.
Namun, untuk mendapatkan paspor Malaysia, pemain berusia 26 tahun itu harus bertahan semusim lagi di Malaysia.
Asmirul mempersilakan klub-klub lain untuk memakai jasa pemain kelahiran Vittina itu untuk membantu memperlancar proses naturalisasinya.
Liridon sendiri belakangan dikaitkan dengan sejumlah klub.
Pemain terbaik Liga Malaysia 2017 itu juga sempat dikabarkan akan bergabung dengan juara Piala Malaysia 2018 Perak FA.
Tak hanya Perak, Liridon juga sedang dikaitkan dengan juara Liga 1 2018 Persija Jakarta.
View this post on Instagram
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Hmetro.com.my |
Komentar