Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ricko, Bobotoh Sejati Itu, Melawan dan Menaklukkan Rasa Takutnya...

By Eris Eka Jaya - Kamis, 27 Juli 2017 | 17:54 WIB
Bung Ferry (ketua The Jak) dan Bung Heru (ketua Viking Bandung)
@v_frontline_pc
Bung Ferry (ketua The Jak) dan Bung Heru (ketua Viking Bandung)

 Tragedi. Ini peristiwa yang menyedihkan. Duka mendalam bagi sepak bola dan rasa kemanusiaan.

Seorang insan, Ricko Andrean, meninggal dunia karena menjadi korban salah sasaran pengeroyokan.

Apa dasar pengeroyokan itu? Jika mengacu kepada apa yang diberitakan, itu terjadi karena kesalahpahaman soal identitas pendukung dari klub sepak bola mana.

Namun, sesungguhnya, rasa kemanusiaan yang telah matilah sebab utamanya.

Nama lengkapnya Ricko Andrean Maulana. Pria berusia 22 tahun itu adalah seorang suporter klub Persib Bandung yang biasa disebut dengan bobotoh.

Sabtu (22/7/2017), Persib kedatangan lawan bebuyutan, yakni Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada lanjutan laga Liga 1.

Biasanya, untuk duel klasik tersebut, pertandingan tidak hanya terjadi antar-kedua pemain di atas lapangan.

Namun, "laga" pun kerap melibatkan pendukung kedua tim, bobotoh dan Jakmania.

Berbagai persiapan pun dilakukan terkait antisipasi untuk pertandingan tersebut, baik oleh pihak kedua tim, kepolisian, maupun pejabat setempat.

Hari pertandingan. Sebagai seorang bobotoh sejati, Ricko pun tak melewatkan laga itu. Jangankan lawan Persija, saat Persib melawan tim lain pun, dia selalu menyempatkan diri hadir di stadion.

"Setiap Persib bertanding, dia selalu ikut dan izin dulu sama keluarga. Dia bobotoh sejati," ujar Ratna Djuwita, kakak kandung Ricko.

Seperti diperkirakan, jalannya pertandingan berlangsung "panas". Dan di sana, di tribune utara Stadion GBLA, insiden itu pun terjadi.

Ricko, seperti dituturkan oleh temannya, terlihat melindungi dan membela seseorang, disebut-sebut dicurigai sebagai anggota Jakmania, yang tengah dikeroyok oleh oknum bobotoh.

"Ada kegaduhan (pengeroyokan) di tribune atas. Dia inisiatif ke atas karena ingin tahu. Ternyata, ada orang dipukulin karena diduga Jakmania (suporter Persija)," kata Eten, teman Ricko.

"Korban yang dikeroyok itu lari ke arah dia dan bersembunyi di belakang badannya," ucapnya.

Setelah itu, karena dikira teman yang tengah dipukuli itu, Ricko pun tak luput dari sasaran pengeroyokan oknum bobotoh.

Tubuh Ricko penuh luka karena "dihujani" pukulan. Dia ambruk. 

Pria asal Cicadas itu pun mendapat perawatan intensif di ruang Lukas Nomor 7, Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung. Dia sempat tak sadarkan diri. 

Kabar dukacita itu datang. Ricko dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.10 WIB di rumah sakit tempat dia menjalani perawatan, Kamis (27/7/2017). 

Sosok yang disebut sebagai orang periang itu pun berpulang. Seketika, dunia sepak bola yang sejatinya sebagai alat pemersatu terlihat begitu "kejam". 

Fanatisme wilayah, kecurigaan, permusuhan hari itu seakan "mengalahkan" sportivitas, nilai luhur dalam olahraga apa pun.

Namun, Ricko memercikkan pelita di kegelapan itu. Jiwa kemanusiaannya terpanggil. Dia membela orang yang tengah jelas-jelas tersakiti. Berani dan peduli.

Sebagai bobotoh sejati, dia telah memenuhinya dengan mendukung datang ke stadion. Akan tetapi, yang lebih penting dan terhormat, Ricko menjalankan hati nuraninya sebagai manusia.

Satu sisi, hari itu, sekelompok oknum pengeroyok itu menunjukkan matinya rasa kemanusiaan.

Namun, di sisi lain, Ricko, seorang diri, sekali lagi, seorang diri, mengalahkan rasa takut, ragu, dan pengecutnya demi menolong dan membantu seseorang.

Indonesia, bopeng di wajah sepak bola ini masih menganga...

Selamat jalan Ricko... pahlawan dan patriot sepak bola sesungguhnya.

Selamat jalan sahabat... Maaf dari kami yang masih "terbelenggu" dengan fanatisme dan euforia "semu" ini...

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Eris Eka Jaya
Sumber : Berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Piala Presiden 2024 Ajang Talenta Tanah Air Bersinar, Siap Ditempa di Kompetisi demi Tujuan Akhir Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X