Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyambut baik kabar akan berakhirnya perseteruan suporter Persija Jakarta, Jakmania, dan suporter Persib Bandung, bobotoh.
Kabar perdamaian itu diembuskan oleh kedua kubu pascameninggalnya seorang bobotoh bernama Ricko Andrean yang dikeroyok pada saat pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
"Terima kasih sahabat-sahabatku Viking dan Jakmania," kata Imam saat ditemui di Universitas Padjadjaran, Kampus Dipatiukur, Kota Bandung, Selasa (1/8/2017).
Imam menambahkan, kedua suporter akan menjadi pionir dan contoh yang positif untuk mempersatukan seluruh suporter di Indonesia.
"Tentu kalian akan menjadi promotor, kalian akan jadi yang terdepan nanti untuk mengembalikan semangat para suporter tanah air untuk islah," katanya.
Baca juga: Pasca-kematian Ricko, Bobotoh Bakal Berdamai dengan The Jakmania
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Viking Persib Club (VPC) Heru Joko memastikan pertikaian antara bobotoh dan suporter Persija Jakarta Jakmania bakal berakhir secepatnya. Menurut Heru, pascatewasnya Ricko Andrean pekan lalu, suara perdamaian mulai santer didengungkan oleh kedua suporter.
"Positif 95 persen bobotoh ingin damai dengan Jakmania," kata Heru Joko di rumah dukaa Ricko Andrean, Cicadas, Kota Bandung, Senin (31/7/2017).
Heru menyebutkan, perdamaian sudah dipelopori oleh bobotoh dan The Jakmania yang tinggal di perbatasan Jawa Barat dan Jakarta.
"Perbatasan sudah banyak yang sudah bersatu. Ini juga harus dibantu untuk sosialisasi," ujarnya.
Heru menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan pihak The Jakmania. "Komunikasi dengan mereka juga bagus. Pengurus keduanya sudah mendukung," sebutnya.
Heru menyadari, perdamaian antara kedua suporter tidak mudah, terutama di level akar rumput. Meski demikian, sedikit demi sedikit hal tersebut mulai dipahami oleh para bobotoh dan anggota VPC.
Heru bahkan mengeluarkan ultimatum kepada anggota Viking yang tidak setuju berdamai agar tidak melakukan provokasi yang mengakibatkan perdamaian kedua belah pihak batal terjadi. Bahkan, dia tidak segan-segan meminta kepada bobotoh yang tidak mau berdamai dengan Jakmania keluar dari keanggotaan VPC.
"Yang pro harus jadi pejuang. Lawan yang ngaco-ngaco. Sudah-sudah, jangan ada lagi korban jangan ada permusuhan, sudah cukup korban nyawa," ujarnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar