Sejumlah wasit asing yang diundang PSSI menyatakan sudah siap bertugas di Liga 1. Kehadiran mereka diharapkan bisa membantu peningkatan kualitas pertandingan dan kompetisi secara keseluruhan.
Salah satu wasit dari Australia, Shaun Robert Evans, mengatakan Federasi Australia menugasi dirinya ke Indonesia sebagai bagian dari komitmen sesama federasi dalam membina hubungan baik dan meningkatkan kualitas sepak bola di kawasan Asia.
Wasit langganan A-League ini akan berupaya menampilkan standar terbaik dalam memimpin pertandingan sesudai dengan Laws of the Game.
“Saya datang ke sini untuk membantu dan memantapkan standar tertinggi seperti yang kami lakukan di A-League. Di sepak bola Indonesia, kami pasti akan melakukan yang terbaik dan menjadi contoh yang baik bagi liga teratas di Indonesia. Kami siap untuk memimpin laga pada akhir pekan ini," ucap pria yang dipanggil Shaun kepada PSSI.
Selain Shaun sebagai wasit kepala, Federasi Australia mengirimkan Wilson Kenneth Brown dan George Lakrindis yang akan menjadi hakim garis.
Selain dari Australia, Kirgistan juga mengirimkan Rysbek Shekerbekov sebagai wasit utama, bersama Artem Skopintsev dan Eldiiar Salybaev sebagai hakim garis.
Keseluruhan wasit ini merupakan periode pertama dari 3 periode kedatangan wasit asing di Liga 1 pada musim ini.
“Pertama kali, kami sangat gembira mendapatkan kesempatan dalam penugasan di Indonesia. Kami sudah mencari informasi sebelumnya tentang sepak bola Indonesia dari beberapa berita dan video pertandingan liga terbaru. Dan kami sadar bagaimana tensi dan tekanan yang diberikan kepada wasit sedikit berbeda dari A-League. Namun, kami akan selalu konsentrasi dan bekerja keras dalam memutuskan sesuatu di pertandingan,” ujarnya.
“Kami akan perlihatkan teknik yang sedikit berbeda dalam tiap pertandingan. Yang terpenting adalah menenangkan situasi dan memastikan sepak bola tetap menarik bagi kedua tim dan penonton. Sembari tetap menjaga kualitas dan kesan pertandingan yang baik. Semoga kami bertiga dan rekan (dari Kirgistan) selalu dapat melakukan keputusan yang benar dalam pertandingan dan semoga semua berjalan lancar,” tuturnya.
Khusus mengenai kendala bahasa, Shaun Evans memiliki caranya tersendiri untuk menyampaikan kesan dalam setiap pertandingan yang dipimpinnya.
“Kami akan melakukan pendekatan berupa sikap tubuh dan isyarat tangan yang tegas. Kami akan gunakan sikap yang mudah dipahami semua pemain sepak bola di seluruh dunia. Intinya, gunakan banyak bahasa tubuh untuk mengekspresikan sikap sebagai pengadil. Kami juga belajar beberapa dasar di bahasa Indonesia seperti ya atau tidak,” jelas Shaun.
“Kami sangat termotivasi datang ke sini. Seperti halnya wasit di seluruh dunia mungkin kami tidak akan bisa sempurna 100 persen benar memutuskan. Tapi kami akan lakukan benar-benar yang terbaik yang kami bisa. Dan semoga bisa jadi panutan yang baik bagi kawan-kawan wasit yang ada di sini dan berbagi ilmu yang berbeda berdasarkan pengalaman kami. Kami sangat senang mendengarkan masukan dan saran tentang sepakbola Indonesia,” tutup Shaun.
Secara terpisah Sekjen PSSI, Ratu Tisha mengungkapkan harapannya.
“Ini adalah salah satu upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas dan wibawa pertandingan liga. Kami juga berharap ada transfer ilmu dan pengalaman dengan wasit lokal.”
Rencananya, para wasit ini akan mulai memimpin pada pertandingan pekan ke-18 Liga 1.
Berikut data singkat para wasit asing tersebut.
1. George Lakrindis (Asisten Wasit)
FIFA Assistant Referee sejak 2015
A-League Assistant Referee sejak 2010
Pertandingan Internasional Pertama : Bosnia vs Denmark (Kirin Cup)
2. Shekerbekov Rysbek (Wasit)
FIFA Referee sejak 2012
Kyrgystan TOP league sejak 2010
Wasit pertandingan international sejak 2014
3. Salybaev Eldiiar (Asisten Wasit)
FIFA Assistant Referee sejak 2015
Kyrgystan TOP league sejak 2010
Assistant Referee pertandingan international sejak 2017
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | PSSI |
Komentar