Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, mengatakan Persib Bandung bisa saja terkena hukuman pada putaran kedua Liga 1 2017.
Saat ini, Persib tanpa pelatih kepala. Djadjang Nurdjaman mengundurkan diri usai Maung Bandung tumbang dari Mitra Kukar dengan skor 1-2 pada pertengahan Juli.
Herrie belum bisa bertugas menjadi pelatih kepala Persib karena terbentur regulasi.
"Kami kasih waktu ke Persib satu bulan untuk mencari pelatih baru," kata Tigor.
"Kalau mereka tidak segera mendapatkan pelatih baru sampai awal September, konsekuensinya ada denda dan tim yang bersangkutan tidak boleh didampingi oleh pelatih saat ini," tutur Tigor menambahkan.
Tak hanya Persib, ada dua klub Liga 1 yang belum memiliki pelatih kepala. Pertama adalah Mitra Kukar yang ditinggal pelatihnya, Jafri Sastra.#TERPOPULER Inilah Segudang Prestasi Shaun Evans, Wasit Asing yang Akan Memimpin Liga 1 https://t.co/TYqrMRxYV1 via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 4, 2017
Kedua adalah Sriwijaya FC yang masih dilatih Hartono Ruslan setelah manajemen melepas Osvaldo Lessa pada pekan ke-13 Liga 1.
"Jadi memang ada regulasinya kalau kami memberikan waktu satu bulan kepada Persib, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC," ucap Tigor.
"Kalau Sriwijaya FC ini kan udah lama dan itu menjadi catatan kami untuk menegornya supaya mencari pelatih baru," ujarnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar