Semen Padang resmi memutuskan kontrak marquee player, Didier Zokora, menjelang putaran kedua kompetisi Liga 1 2017.
"Kami secara resmi memutus kontrak Didier Zokora karena terkendala anggaran," kata Manajer Semen Padang, Win Benardio, di Padang, Jumat.
Menurutnya anggaran yang diberikan oleh manajemen terbatas. Ditambah biaya untuk mengikuti liga ini cukup besar karena menggunakan sistem laga kandang dan tandang setiap minggu.
Selain itu, kontribusi dari rating televisi yang dijanjikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga hingga saat ini belum ada kejelasan.
"Kami terpaksa memutus kontrak Didier Zokora dalam sisa lanjutan kompetisi ini," kata dia.
Ia menjelaskan anggaran yang disediakan oleh manajemen sejak awal memang tanpa menggunakan marquee player sehingga terpaksa dilakukan penghematan.
"Untuk putaran kedua ini kami sepakat tidak menggunakan marquee player karena terkendala anggaran," sebutnya.
Sementara itu, pelatih kepala Semen Padang Nilmaizar mengatakan pemutusan kontrak Didier Zokora merupakan kesepakatan bersama. Selain persoalan anggaran, pemain asal Pantai Gading dinilai Nilmaizar minim untuk klub.
Ia mengakui selama ini ekspektasi tim terhadap Zokora sangat besar dan mampu mengangkat peforma tim untuk mencapai target tiga besar di akhir musim nanti.
"Secara visi dan konsep permainan Zokora bagus namun adaptasi yang dilakukannya terhadap tim tidak berjalan bagus," katanya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Antara |
Komentar