Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, jadi sosok yang paling banyak melakukan penyelamatan di putaran pertama Liga 1.
Berdasarkan catatan Labbola, Andritany sangat layak disebut sebagai kiper terbaik selama putaran pertama. Sebanyak 59 kali penyelamatan berhasil dibuat Andritany dalam 17 pertandingan dengan total menit bermain sepanjang 1496 menit.
Sebagai perbandingan, kiper terbaik kedua secara statistik adalah Choirul Huda yang mencatat 53 penyelamatan. Namun, kiper Persela Lamongan tersebut kebobolan sebanyak 22 gol dalam 17 pertandingan dengan total bermain sebanyak 1461 menit.
Di tempat ketiga ditempati kiper Arema FC Kurnia Meiga yang mencatat 48 kali penyelamatan. Namun, Meiga kebobolan sebanyak 16 gol dari 15 laga dengan total 1350 menit bermain.
Andritany sukses mencatat clean sheet alias tak kebobolan dalam delapan pertandingan laga. Pada tujuh pertandingan awal bersama Persija, kecermelangan Andritany belum terlihat.
Saat itu, Persija hanya bisa menang sekali dari tujuh laga awal. Ismed Sofyan dan kawan-kawan menelan kekalahan tiga kali, imbang tiga kali, dan hanya sekali menang. Andritany pun kebobolan lima gol
Kiper yang perkuat timnas Indonesia U-23 di Sea Games 2011 itu baru tampil menggila sejak pekan ke-8.
Saat Andritany mencatat clean sheet, skuad asuhan Stefano Cugurra Teco mencatat tujuh kemenangan dan hanya sekali imbang.
Ayo BolaSporter bentuk tim impianmu di Liga Indonesia.
Kunjungi https://t.co/yo7L37Cqhj pic.twitter.com/7jT4f19Hcq
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 4, 2017
Bisa dikatakan, kiper bernomor punggung 26 itu menyumbang atau berkontribusi terhadap 22 poin yang didapat Persija.
Tak hanya paling banyak melakukan penyelamatan, Andritany juga kiper paling sedikit kebobolan yakni hanya sembilan gol. Hal itu juga membantu Persija menjadi klub paling sedikit kebobolan selama putaran pertama.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola, PT LIB |
Komentar