Ritual unik digelar oleh manajemen Arema FC dalam menandai rangkaian acara 30 tahun klub berjulukan Singo Edan itu, yakni dengan menggelar ruwatan piala. Sejumlah trofi itu 'dimandikan' di halaman kantor Arema FC Jalan Kertanegara no 7 Kota Malang pada Rabu (9/8/2017) siang.
“Ini bukan ritual buang sial atau apa, tetapi merawat piala yang sudah diraih oleh Arema dalam perjalanannya 30 tahun mewarnai sepak bola Indonesia,” ujar media officer Arema FC, Sudarmaji kepada BolaSport.com.
Baca Juga:
- Peserta Maybank Bali Marathon Membludak Hingga 9000 Orang
- Ketika Usain Bolt Bertemu Dengan Mantan Sprinter Indonesia
Ritual itu dilakukan dengan membersihkan piala-piala yang memang sudah disiapkan di halaman kantor Arema FC.
Di antara piala-piala yang jumlahnya cukup banyak itu juga terdapat dua trofi dari prestasi tertinggi Arema di Piala Galatama 1993 dan Indonesia Super League 2010.
Uniknya, trofi-trofi itu tidak hanya dibersihkan dengan air, tetapi juga dengan menggunakan bunga tujuh rupa yang secara khusus sudah dipersiapkan oleh manajemen Arema FC.
Satu persatu piala diguyur dengan bunga tujuh rupa tersebut, tak hanya itu trofi juga di lap hingga mengilat.
Ritual itu dilakukan oleh dua orang, salah satunya adalah sesepuh Aremania, Selu Susilo.
Selu menyebutkan bahwa masing-masing piala itu tentu diraih dengan penuh perjuangan dan tidak mudah, hal itu yang mendasarinya untuk melakukan ruwatan.
“Kami hanya membersihkan piala, karena melihat trofi-trofi ini kotor. Sebagai pihak yang dituakan oleh Aremania, maka wajib merawat piala-piala itu,” ujarnya.
Meski Selu menegaskan bahwa ritual itu tidak ada hubungannya dengan prestasi Arema FC yang tengah menurun pada kompetisi Liga 1 ini, Selu berharap bahwa ke depan skuat Singo Edan bisa lebih berprestasi.
“Harapannya ke depan bisa berprestasi, menambah jumlah piala yang ada di sini,” ucapnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar