Stefano Lilipaly telah direkrut Bali United dari klub kasta kedua Liga Belanda, SC Cambuur.
Stefano Lilipaly menjadi perbincangan media dan pecinta sepak bola Indonesia setelah gelandang serang berdarah Belanda Ambon itu bergabung dengan Bali United.
Ini fakta-fakta seputar kepindahan Stefano Lilipaly ke Bali United.
1. Keinginan Sendiri
Kepindahan Stefano Lilipaly bukan keinginan SC Cambuur melainkan murni keinginan pribadi dari pemain 27 tahun tersebut.
2. Penyesalan Direktur Teknik SC Cambuur
Seperti yang diungkapkan Gerald van den Belt bahwa ia telah melakukan upaya untuk mempertahankan Stefano Lilipaly.
"Kami telah melakukan segalanya sebagai klub untuk menjaga Stefano di sini," kata Gerald van den Belt dilansir BolaSport.com dari laman resmi mereka.
3. Kekecewaan Warganet
Banyak ungkapan kekecawaan warganet yang memenuhi kolom komentar instagram Stefano Lilipaly.
"Please stay in europe," tulis pemilik akun raihan_ns.
"Sayang sekali mengorbankan karir yg luar biasa di eropa," tulis warganet dengan akun anonymous.idv.
4. Mimpi Stefano Lilipaly dan Sang Istri
Mimpi Stefano dan istrinya adalah untuk pergi ke Indoensia.
"Selalu menjadi impian istri saya dan saya untuk pergi ke Indonesia," kata Lilipaly seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi SC Cambuur.
5. Nilai Transfer yang Masih Dirahasiakan
Kakak kandung CEO Bali United Yabes Tanuri menyebutkan nilai transfer Stefano Lilipaly tidak begitu mahal.
Namun menurut transfermakrt.com, market value Stefano Lilipaly adalah 400 ribu eoru atau sekitar 6,3 milyar rupiah.
6. Akan Melakoni Debut dengan Klub yang Pernah Ditolaknya
Diketahui sebelumnya Madura United ingin mendatngkan Stefano Lilipaly.
Namun Bali United secara mengejutkan telah mengumumkan mantan pemain SC Cambuur resmi milik Bali United.
7. Istri yang Cantik
Stefano Lilipaly telah memiliki seorang istri dan seorang anak yang masih bayi.
Kepindahannya ke Bali United membuat kecantikan sang istri, Carmen Rowena disorot oleh media.
| Editor | : | Husen Sanusi |
| Sumber | : | BolaSport.com, bali.tribunnews.com |
Komentar