Langkah PSSI untuk menggunakan jasa wasit asing di Liga 1 2017 memang menimbulkan banyak kontradiktif.
Setelah beberapa pemain sepak bola profesional melayangkan komentar miringnya, kini giliran presiden salah satu klub kontestan Liga 1.
Dia adalah Achsanul Qosasi, presiden klub asal Pulau Garam, Madura United.
Kali ini protes yang dilayangkan bukan mengenai kinerja sang pengadil lapangan.
Klasemen SEA Games 2017 - Berikut perolehan medali Indonesia https://t.co/GnFc9yP8TE via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 19, 2017
Pria yang namanya begitu diagungkan di tanah Madura tersebut mempertanyakan tentang keabsahan status wasit asing di Indonesia.
Melalui akun twitter pribadinya, ia membandingkan dengan kasus yang kerap menimpa pemain asing.
Pria yang berjasa atas kebangkitan sepak bola Madura itu seakan tidak terima dengan regulasi yang diterapkan operator Liga pada permain asing.
Sdh muncul maslah Wasit Asing yg trnyta hnya bermodal Visa on Arrival, Imigrasi adlh Pidana. Mrk tanpa IMTA, sbgmn disyaratkn pd pemain club
— Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) August 19, 2017
Turut prihatin, warganet pun sependapat dengan penuturan yang dilontarkan Achsanul Qosasi tersebut.
Scr kepemimpinan di lapangan mgkin wasit lokal prlu jg bljar kpd wasit asing, tp appn it klau ilegal Scr administratif harus ditindak.
— Rosyadi (@Rosyadi_NJ1) August 19, 2017
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | https://twitter.com/AchsanulQosasi |
Komentar