0 dalam pertandingan di Stadion Petrokimia, Gresik, Sabtu (26/8/2017) malam, justru membuat pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy bersimpati.
Mantan arsitek timnas Filipina tersebut bersimpati dengan para pemain Persegres yang dianggapnya tetap tampil ngotot, meski dia sempat mengetahui bahwa kondisi tim Laskar Joko Samudro sedang tidak bagus.
"Saya simpati kepada pemain Persegres karena dengan situasi yang lagi seperti ini, tanpa pendukung yang boikot, untuk tidak datang ke stadion, mereka tetap fight dan kerja keras dari awal hingga akhir pertandingan. Jadi, saya ada kredit tersendiri bagi para pemain Persegres," ucap Simon selepas pertandingan.
"Padahal, saya sebenarnya suka dengan klub ini. Sebab, ini salah satu klub besar dengan pendukung fanatik, pemain, serta sejarah yang bagus, tetapi sayang sekali jadinya seperti ini," tutur dia.
Sebelum menginjakkan kaki di Gresik, Simon sempat mempunyai ekspektasi tinggi bila pertandingan tim asuhannya menghadapi tuan rumah bakal disaksikan banyak penonton yang memadati Stadion Petrokimia.
"Saat datang, saya punya ekspektasi stadion bakal penuh dengan penonton, tetapi ternyata tidak. Tetapi, di luar rasa simpati itu, saya instruksikan kepada para pemain untuk tetap tampil profesional. Anak-anak sudah kerja bagus, yang dengan ini tetap bisa berikan tekanan di papan atas klasemen," ucap dia.
Ketika dikonfirmasi mengenai hasil pertandingan, apakah sudah sesuai dengan harapan, Simon malah berkata belum.
Dia masih melihat terlalu banyak peluang yang seharusnya bisa dikonversikan menjadi gol belum mampu diwujudkan.
"Sebenarnya tadi kami bisa cetak lebih banyak gol, tetapi tidak. Itu yang menjadi pekerjaan rumah kami di pertandingan selanjutnya. Seharusnya, di babak kedua itu, kami bisa menghasilkan banyak gol lagi," ujar Simon.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar