Tim nasional U-22 Indonesia akhirnya hanya meraih medali perunggu di SEA Games 2017. Pada perebutan tempat ketiga, Selasa (29/8/2017), Indonesia U-22 menaklukkan Myanmar 3-1.
Meski meraih perunggu, Indonesia U-22 sesungguhnya gagal menenuhi target.
Pasalnya, saat pelatih Luis Mila didatangkan dari Spanyol, dia diharapkan bisa memberikan medali emas dari cabang sepak bola.
Harapan tinggi diapungkan karena Indonesia suda lama tak lagi menjadi nomor satu di sepak bola.
Emas terakhir diraih pada 1991 saat timnas diarsiteki pelatih asal Uni Soviet (sekarang Rusia), Anatoly Polosin.
(BACA JUGA: Perolehan Medali SEA Games 2017 - Tambah 39 Medali, Indonesia di Peringkat Berapa?)
Hanya PSSI disarankan tidak memberhentikan Mila meski gagal memenuhi target.
Mantan pelatih timnas U-19, Eduward Tjong meminta Mila tetap dipertahankan.
“Kurang tepat bila timnas sering berganti pelatih. Lebih baik Mila dipertahankan. Apalagi sentuhan dia sudah terlihat pada permainan timnas,” kata Eduard.
Gabung Almere City, Ezra Walian Bukan Incar Uang https://t.co/vNxjRzIUnZ via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 29, 2017
“Bila berganti pelatih dalam waktu yang pendek, semua akan mulai dari awal lagi. Tidak hanya pelatih tapi juga pemain timnas,” ujarnya lagi.
Menurut dia Mila sudah membuktikan sebagai pelatih yang punya kualitas.
Hanya, waktu yang diberikan Mila terhitung pendek. Meski demikian, sentuhan dia sudah terlihat dari gaya bermain timnas U-22 di SEA Games.
“Beri dia kesempatan dengan periode waktu yang lebih lama. Dengan demikian, dia bisa membentuk tim yang solid karena terbentuk cukup lama," kata Edu.
"Saya yakin dengan durasi waktu yang panjang, dia pasti memberi trofi atau medali emas SEA Games,” katanya.
(BACA JUGA: Datangkan Pemain Baru, Chelsea Kini Punya Dua Hazard)
Pelatih yang akrab disapa Edu ini menangani timnas U-19 yang berlaga di Piala AFF U-19 2016.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar