PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya menghapus regulasi pemain U-23 pada kompetisi Liga 1 2017. Sebelumnya, regulasi tersebut sempat ditangguhkan sejak 3 Juli sampai 30 Agustus 2017.
Caretaker pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan dihapusnya regulasi tersebut tidak terlalu berdapak kepada tim Maung Bandung.
Menurut dia, pemain muda yang dimiliki Persib dari kualitas bisa bersaing dengan seniornya.
Selain itu, saat regulasi tersebut ditangguhkan, pemain muda Persib tetap mendapatkan kesempatan bermain, seperti Henhen Herdiana, Gian Zola, dan Fulgensius Billy Paji Keraf.
Baca Juga:
- Tinggalkan Manchester United, Andreas Pereira Kembali Jadi Pemain Pinjaman di Spanyol
- Thibaut Courtois Unggah Foto bersama Diego Costa, Tak Jadi Tinggalkan Chelsea?
"Ingat enggak, waktu dulu saya pernah bicara bahwa tidak terlalu berpengaruh adanya (regulasi) 23 dan tidak adanya 23. Kami sih positif saja," kata Herrie di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (1/9/2017).
"Kami pun masih ada manfaatkan pemain U-23 itu, jadi bagi kami tidak terlalu signifikanlah penghapusan aturan itu. Kami mah mengalir saja soal regulasi itu," ucap Herrie.
Pelatih yang baru mengikuti kursus kepelatihan lisensi A AFC ini menambahkan, penghapusan regulasi tersebut juga tidak menjadi keuntungan ataupun kerugian bagi timnya.
Dalam menentukan komposisi pemain, tim pelatih Persib tidak melihat usia, namun mengedepankan kesiapan.
"Kami enggak bilang menguntungkan atau tidaknya. Karena menurut kami, ada atau tidak regulasi tersebut, tidak terlalu pengaruh."
"Misalnya pemain U-23 biasa bersaing dengan yang senior, ya pasti dimainkan. Semua pemain di Persib berpeluang untuk jadi starter," tuturnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar