Kapolres Bekasi Kota, Hero Hendrianto Bachtiar, memastikan bahwa Persija Jakarta tetap diperbolehkan untuk bermarkas di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, dalam kompetisi Liga 1 2017.
Kepastian itu dikatakan oleh Hero selepas mengumumkan Rico yang merupakan tersangka petasan di laga Timnas Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot, Sabtu (2/9/2017).
Sempat dikabarkan bahwa Persija bisa saja terusir dari Stadion Patriot akibat adanya yang meninggal usai terkena petasan saat Indonesia melawan Fiji berakhir imbang tanpa gol.
Korban itu adalah Catur Juliantono yang terkena petasan rocket flare selepas pertandingan.
"Untuk Persija tetap aman bermarkas di Stadion Patriot karena tinggal lima pertandingan lagi," kata Hero di Polres Bekasi Kota, Senin (4/9/2017).
Kata-kata Rico, Penyulut Petasan di Stadion Patriot, soal Kematian Catur Juliantono https://t.co/Lsn5MxmjDA via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 4, 2017
Sementara itu Ketua Panpel Persija, Arief Perdana Kusuma, mengaku senang dengan kabar tersebut.
Arief pun berterima kasih kepada pihak kepolisan yang masih memberikan kepercayaan kepada Persija bisa berlaga di stadion berkapasitas 35 ribu penonton tersebut.
Arief juga menambahkan bahwa kejadian yang dialami oleh Catur tidak ada sangkut pautnya dengan Persija.
Sebab, semua kepengurusan panpel pertandingan diurusi pihak PSSI tanpa ada bantuan sedikit pun dari Persija.
"Kami tidak dilibatkan sama sekali. Alhamdulillah pihak kepolisian masih mempercayai kami bermain di sini," ucap Arief yang datang saat pengumuman Rico.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar