Aksi kreatif bobotoh membuat korea "Save Rohingya" pada saat laga Persib Bandung lawan Semen Padang, Sabtu (9/9/2017), terancam sanksi dari komisi disiplin PSSI.
Tak hanya memancing reaksi para pendukung Persib Bandung, ternyata aksi ini juga medapat reaksi dari ketua MPR RI, Zulfikli Hasan.
(Baca Juga: Klasemen Sementara Piala AFF U-18 - Kalahkan Indonesia, Vietnam Perbesar Kans ke Semifinal)
Melalui akun twitter pribadinya, @ZUL_hasan, ia mendukung apa yang dilakukan Bobotoh atas koreo Save Rohingya.
Salut untuk solidaritas sahabat2 Bobotoh @officialvpc untuk Rohingya. Ini sepenuhnya solidaritas KEMANUSIAAN, bukan politik #SaveRohingya pic.twitter.com/50HofihNY7
— ZULkifli Hasan (@ZUL_Hasan) September 11, 2017
Akun twitter resmi MPR RI, @infoMPRRI, juga menyatakan yang demikian.
Dukungan Ketua MPR RI @ZUL_Hasan Kepada Bobotoh Atas Aksi Save Rohingya https://t.co/xW8NXvV0KG
— Info MPR (@InfoMPRRI) September 12, 2017
Karena aksi ini, Persib Bandung terancam terkena sanksi dari Komdis PSSI.
Walaupun belum ada pernyataan resmi dari PSSI, kabarnya PSSI siap memberikan sanksi berupa denda kepada Persib.
Hal itu mengacu pada aturan kompetisi Liga 1 2017 yang mengadopsi Law of The Game FIFA.
FIFA tak mengizinkan simbol atau pesan politik masuk ke dalam lapangan pertandingan.
Sebelumnya, Persija Jakarta juga pernah terkena denda sebesar 30 juta rupiah karena suporternya membentangkan spanduk yang dianggap bernada SARA yang bertuliskan ‘Jangan Ganggu Ulama Kami Menyampaikan Kebenaran’.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar