Bobotoh terancam mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI karena koreografi bertuliskan 'Save Rohingya' saat laga kandang Persib Bandung menghadapi Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/9/2017).
Aksi kemanusiaan itu dikabarkan akan berujung sanksi karena menurut otoritas sepak bola dunia, pesan atau simbol politik sebaik apa pun dilarang masuk ke dalam lapangan.
Hal itu mengacu pada aturan kompetisi Liga 1 2017 yang mengadopsi Laws of The Game FIFA.
Menurut bek Persib, Achmad Jufriyanto, sangat tidak tepat jika sanksi tersebut dijatuhkan karena Bobotoh melakukan aksi kemanusiaan yang sedang menimpa masyarakat Rohingya dan tidak ada unsur politik.
Wow! Netizen Samakan Egy Maulana Vikri dengan Salah Satu Legenda Sepak Bola Indonesia https://t.co/mgba9QEQTc via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 12, 2017
"Saya rasa sih kurang tepat kalau memang harus dapat sanksi karena aksi itu kan lebih ke solidaritas kemanusiaan. Kalau sampai dikenai sanksi kurang tepat," kata Jupe, sapaan akrabnya, di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (12/9/2017).
Bobotoh sudah menyiapkan aksi mengumpulkan uang koin jika sanksi dari Komdis PSSI berupa denda diberikan.
(Baca Juga: Gawat! Argentina Harus Lakukan Ini supaya Lolos ke Piala Dunia 2018)
Pemain yang menggunakan nomor punggung 16 ini juga siap ikut berpartisipasi mengumpulkan koin untuk membayar denda karena menurutnya, aksi Save Rohingya merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan.
"Saya siap kalau disanksi untuk udunan (patungan), mungkin saya juga akan mengajak pemain lain. Saya rasa pemain juga menyayangkan kalau memang harus disanksi karena aksi kemanusiaan itu," katanya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar