Kegagalan lolos ke babak 16 besar bukan berarti langkah Persik Kediri di Liga 2 selesai begitu saja. Dengan sisa-sisa semangat yang ada, Macan Putih masih harus berjuang di babak play-off untuk bertahan di Liga 2.
Memasang target lolos babak 16 besar, Persik justru hanya mampu berada di posisi ke-3 klasemen akhir Grup 6.
Juara Liga Indonesia dua kali ini kalah bersaing dengan Mojokerto Putra dan Kalteng Putra yang lolos ke babak 16 besar mewakiliki Grup 6.
Pelatih Persik, Bejo Sugiantoro, mengakui bahwa kegagalan ini membuat mental pemain Persik jatuh.
Arif Yanggi dan kawan-kawan begitu terpukul karena gagal memenuhi target yang sudah dipatok oleh manajemen sejak awal musim.
“Tugas berat saya untuk konsentrasi melanjutkan babak play-off yaitu pemain diajak bicara dari hati ke hati,” ujar Bejo.
Pasca libur beberapa hari usai laga terakhir melawan Persewangi Banyuwangi, pekan ini Persik sudah mulai menggelar latihan.
Menurut Bejo, latihan berjalan dengan suasana yang tidak ideal karena para pemain seperti sudah kehilangan gairah.
(Baca Juga: Bek Termahal di Dunia Ini Tak Terima dengan Rating Sang Pemain di FIFA 2018)
Bejo ingin kondisi tersebut segera berakhir. Ia berharap mental pemain segera kembali seperti semula.
Legenda Persebaya Surabaya ini tidak ingin timnya tampil melempem di babak play-off nanti dan justru berdampak buruk bagi Persik.
“Mental mempengaruhi juga saat ini karena tidak lolos. Tapi masih ada peluang bertahan di Liga 2 melalui play-off. Tantangan lebih berat lagi dan harus dibangkitkan lagi mental,” tandasnya.
Tugas Bejo untuk membawa Persik bertahan di Liga 2 dipastikan semakin berat. Selain mental pemain yang sedang terpuruk.
Ia juga tidak bisa melakukan penambahan pemain baru untuk babak play-off nanti. Pemain yang ada harus dimaksimalkan.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar