Persib Bandung harus menerima sanksi setelah bobotoh menampilkan koreografi "Save Rohingya" saat bertemu Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Persib Bandung di denda sebesar Rp 50 juta oleh komisi disiplin PSSI.
Untuk membayar denda, bobotoh berinisiatif mengadakan gerakan koin untuk PSSI.
Momentum ini dimanfaatkan oleh sebagian politikus untuk ikut menyumbang koin untuk PSSI.
Tercatat Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, dan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Haris Yuliana, ikut menyumbangkan koin.
(Baca Juga: Ini Rencana Bung Ferry Terkait Perdamaian Bobotoh dan The Jakmania)
Terkait banyaknya politikus yang menyumbang, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Zainuri Hasyim tidak mempersalahkan hal itu.
"Saya pikir itu wajar-wajar saja kalau dalam situasi begini, yang namanya politikus kan bagaimana dia memanfaatkan situasi," kata Zainuri Hasyim.
Namun, Zainuri Hasyim menyayangkan jika politikus tersebut hanya memanfaatkan momen ini untuk keuntungan pribadi dan organisasinya saja.
"Awalnya hanya kemanusiaan saja, tapi sekarang makin berkembang makin melebar, sikap dari kita ya sangat disayangkan dengan melebar seperti ini," kata Zainuri Hasyim.
Terkait denda dari komdis PSSI, Mantan Pangdam Siliwangi ini berpendapat seharusnya PSSI memberi teguran terlebih dahulu, bukan langsung menjatuhkan sanksi.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar