Klub asal Samarinda, Borneo FC, tengah menjadi sorotan publik karena aksi penyerangan wasit asing, Rysbek Shekerbekov. Wasit asal Kirgistan itu dikabarkan mendapat intimidasi dari Nabil Husein, bos Borneo FC.
Nabil Husein melakukan hal yang akhirnya jadi skandal ini saat Borneo FC menjamu Bali United di Stadion Segiri, Samarinda dalam lanjutan Liga 1, Senin (11/9/2017).
Seusai kasus ini, sepertinya wasit asal Kirgistan, Shekerbekov Rysbek itu telah memutuskan untuk pergi dari Indonesia.
Dari unggahan instagram pribadi Shekerbekov Rysbek, @rsheberbekov, foto tersebut menunjukan bahwa ia sedang di bandara dengan banyak tas besar bawaan.
Tidak jelas kemana ia akan pergi, keterangan dalam foto tersebut hanya bertuliskan menunggu dengan emoji pesawat terbang.
Sebelumnya, Rysbek mendapat perlakuan yang tidak mengenakan dari Nabil Husein selaku Presiden Borneo FC.
Menurut kronologi yang tertulis dalam surat keputusan Komdis PSSI bernomor 088/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017, dalam pertandingan ini Nabil terbukti masuk ke tengah lapangan dan melakukan protes berlebihan pada sang wasit.
Tak berhenti sampai disitu, Nabil juga mencoba mencekik leher Rysbek sambil mengatakan: "Saya bisa bayar dan sogok kamu."
(Baca juga: Tamat, Kabar Terbaru Pelatih Timnas U-19 Myanmar Pasca Dibantai Egy Maulana Cs)
Belum puas, pasca pertandingan tersebut, Nabil malah mendatangi ruang ganti wasit sambil melemparkan sejumlah uang pada Rysbek.
Berkat aksi ini, Komdis PSSI memberikan hukuman kepada Borneo FC agar menggelar pertandingan tanpa penononton dengan jarak 100 Km dari Kota Samarinda.
Nabil juga dikenai denda sebesar 150 juta rupiah. Namun karena melakukan banding, Borneo FC mendapat hukum yang makin berat.
Komisi Banding PSSI memutuskan Borneo FC dihukum dua kali laga usiran tanpa penonton dan denda seberat 650 juta rupiah, empat kali lebih berat dari denda sebelumnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar