Sriwijaya FC belum lepas dari hasil buruk. Klub berjuluk Laskar Wong Kito belum meraih kemenangan dari tiga laga terakhir Liga 1 2017.
Kekalahan terakhir ditelan Sriwijaya FC ketika menjamu PSM Makasar di Stadion Gelora Sriwjaya Jakabaring. Tim asuhan Hartono Ruslan kalah tipis 3-4. Padahal tim tuan rumah sempat unggul 2-0 pada babak pertama.
Kini menjelang laga tandang ke markas Madura United, Sriwijaya FC dirundung masalah kebugaran akibat para pemain banyak mengalami cedera ringan.
Kondisi ini tentunya menjadi laga berat bagi Sriwijaya FC yang berusaha untuk mencuri poin di laga sisa Liga 1.
Sriwijaya FC pada musim ini baru mengumpulkan 28 poin dari 24 kali bertanding dengan 7 kali menang dan 10 kali kalah, yang menempatkan mereka di posisi ke-12 klasemen Liga 1.
Melihat posisi yang mendekati zona degradasi, membuat Sriwijaya FC berharap akan kemenangan atau poin seri pada laga tandang. Jika kalah maka dipastikan nasib Sriwijaya FC akan makin terpuruk.
(Baca Juga: Mungkinkah Si Bocah yang Hilang itu Kembali Menjadi Andalan Arsenal?)
Hartono sendiri masih tetap yakin timnya bisa lepas dari hasil buruk pada laga sisa, tentunya dengan memfaatkan kebugaran pemain-pemain senior yang mempunyai pengalaman.
Untuk mengisi beberapa lini yang pemainnya tidak bugar, Hartono terpaksa akan melakukan rotasi beberapa pemain. Terutama pada lini belakang yang masih kurang dalam komunikasi tim dan kesiagaan pemain.
“Saya masih yakin dengan tim ini masih bisa untuk bangkit, sekarang ini kekuatan lini belakang sudah mulai membaik. Tetapi karena masih kurangnya komunikasi sehingga banyak kelengahan yang merugikan bagi tim,” ujar Hartono Ruslan.
Menurut Hartono, untuk menghadapi Madura United yang memiliki kualitas pemain di atas rata-rata, dirinya akan melakukan rotasi pemain lini belakang.
“Madura tim yang bagus, kita perlu melakukan bongkar pemain belakang dan ini tentunya diperlukan pemain yang mampu menjaga kedalaman,” ujar Hartono.
Sriwijaya FC sendiri menghadapi Madura United membawa 18 pemain. Dari nama-nama tersebut tidak banyak perubahan ketika Sriwijaya FC kalah 3-4 dikandang dari PSM Makasar.
(Baca Juga: Ini Wakil Tiga Benua di Liga 1 2017)
Termasuk diantaranya bek Bio Paulin yang saat menghadapi PSM sudah dipercaya menjadi stater, serta ditambah Ahmad Faris dan Sandi Firmansyah.
Faktor mental juga tentunya menjadi pertimbangan Hartono dalam memilih pemain yang dibawah ke Madura, selain taktik dan strategi yang akan diterapkan sehingga bisa mencapai hasil maksimal.
“Dari hasil evaluasi kekalahan kemarin kita memang terlihat bagus denan berhasil mencetak tiga gol, tetapi kebobolan 4 gol, ini tentunya harus diperbaiki. Faktor mental juga jadi perhatian pemain harus tetap semangat dan mental pemain tidak boleh jatuh harus tetap berkerja keras, pemain harus dimotivasi terus menerus karena ini pekerjaan mereka,” tegas Hartono.
(Baca Juga: Membanggakan! Kontingen ASEAN Para Games Indonesia 2017 Makin Berjaya di Tanah Malaysia)
Hartono mengatakan sejauh ini pemainnya tidak ada yang terkena akumulasi kartu, hanya saja formasi lini pertahanan dan lini tengah harus dilakukan perubahan tentu untuk menghadapi Madura yang banyak dihuni pemain bintang.
“Faktornya hanya mental pemain yang tidak boleh jatuh dan ini harus selalu diperhatikan. Dan kita tidan ingin mengulangi kesalahan kembali walaupun itu berat, dan Madura masih punya pemain Greg maupun Bayu Gatra yang bisa menjadi ancaman,” jelas Hartono.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar