Penjaga gawang Arema FC, Dwi Kuswanto, telah menunjukkan performa yang kian menanjak.
Pada dua pertandingan terakhirnya di kompetisi Liga 1, Dwi Kuswanto sukses menjaga gawang untuk tidak dibobol para pemain lawan.
Clean-sheet pertama diraih oleh Dwi saat berjumpa Persela Lamongan di pekan ke-23 Liga 1.
Arema pun dibawa menang 2-0.
Selanjutnya, Dwi kembali meraih mencatat clean-sheet saat berjumpa Mitra Kukar dan mengantar Arema menang 3-0.
Di balik catatan apiknya tersebut, Dwi menilai ada peran penting seorang Yanuar Hermansyah.
Yanuar tidak lain adalah pelatih kiper Arema FC.
Menurut Dwi, sosok yang akrab disapa Begal itu telah memberikan materi latihan yang sangat tepat.
“Metode latihan coach Begal bagus. Apa yang menjadi kekurangan saya langsung digembleng olehnya dan coach Begal selalu memberikan motivasi tinggi,” ucap Dwi.
(Baca Juga: Kasihan, Tim Promosi Liga Italia Ini Jadi Klub Terburuk di Eropa Musim 2017-2018)
Sebelum meraih dua clean-sheet, performa Dwi sempat mendapatkan sorotan.
Hal itu terjadi setelah mantan kiper Persela ini kebobolan tiga gol pada laga melawan PSM Makassar dan dua gol saat berjumpa Madura United.
“Semua yang terjadi karena Allah. Saya yang berbuat, Allah yang menentukan. Intinya mungkin masih belum percaya diri saja,” ucap Dwi.
(Baca Juga: Kembali Dicaci Netizen, Mengerikan! Ini Reaksi Marinus Wanewar)
Dwi sejatinya bukan kiper utama Arema FC. Ia hanya opsi kedua setelah Kurnia Meiga.
Kini ia jadi andalan utama setelah Meiga mengalami gangguan kesehatan. Tapi, Dwi tidak mau menilai cedera Meiga jadi berkah baginya.
Dwi justru ingin Meiga segera kembali ke dalam skuat Arema FC.
“Harapan saya semoga Meiga lekas sembuh. Itu juga jadi harapan Aremania dan Aremanita,” tutur sosok yang mengidolai kiper legendaris Jerman, Oliver Kahn, ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar