Arema FC memiliki alasan khusus kenapa enggan blak-blakan mengenai siapa pemain inti yang dipersiapkan saat pertandingan. Hal itu ternyata untuk menjaga semangat seluruh pemainnya.
“Saya tidak mau memastikan lebih dulu (starting line up), biar semua pemain memiliki semangat yang sama. Jadi setiap ada yang tanya soal itu saya selalu menjawab bisa iya bisa tidak,” ujar pelatih Arema FC Joko Susilo saat ditemui usai memimpin latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang pada (22/9/2017).
Joko dalam dua pertandingan terakhir Arema FC memang sukses menerapkan beberapa rotasi, bahkan dia tidak segan untuk membangku cadangkan pemain yang selama ini menempati posisi inti.
Paling mencolok adalah saat Arema FC sukses mempermalukan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong dengan skor telak 3-0 pada (20/9/2017), Joko berani menempatkan pemain debutan Marko Kabiay sebagai starter yang mengisi sektor bek, dibandingkan dengan menurunkan Beni Wahyudi sebagai pemain inti.
Di posisi lain juga demikian, Adam Alis yang biasanya menjadi pilihan utama di komposisi inti juga dicadangkan. Dia baru diturunkan saat pertengahan babak kedua, perannya di gelandang serang lebih banyak dimainkan oleh Hendro Siswanto.
“Saya harus bisa menjaga rotasi pemain saya,” ujar pelatih yang akrab disapa Getuk tersebut.
Khusus di sektor penjaga gawang, saat ini Arema FC memang masih mengandalkan Dwi Kuswanto sebagai kiper utama, hal itu tidak lepas dari belum pulihnya kiper gaek Kurnia Meiga yang masih menderita sakit.
Arema FC saat ini tengah bersiap menghadapi laga lanjutan Liga 1 melawan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (24/9/2017), tim berjuluk Singo Edan ini dituntut untuk bisa membalas kekalahan pada putaran pertama lalu dengan skor 2-0.
Editor | : | Husen Sanusi |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar