Pelatih Mitra Kukar, Yudi Suryata, pasrah soal nasibnya bila dipecat manajemen klub berjuluk Naga Mekes itu.
Pasalnya Yudi merasa gagal karena timnya mengalami kekalahan di empat pertandingan beruntun dari Persija Jakarta, Perseru Serui, Arema FC, dan PS TNI.
Menurut Yudi, kekalahan yang terakhir dari PS TNI dalam pekan ke-26 Liga 1 2017 dengan skor 1-2 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (26/9/2017), tidak sesuai diharapkannya.
Setelah pertandingan melawan PS TNI, Yudi berniat untuk berbicara langsung dengan manajemen Mitra Kukar.
"Ini kekalahan keempat kebersamaan saya dengan Mitra Kukar. dari awal saya tidak berharap seburuk ini hasilnya. Kami akan bicara dengan manajemen kelanjutan saya di sini," ucap Yudi selepas pertandingan melawan PS TNI.
Yudi menambahkan, ia baru pertama kali bertemu dengan pemilik klub Mitra Kukar, Endri Erawan, sebelum ditunjuk sebagai pelatih di putaran kedua Liga 1 2017.
Yudi masuk untuk menggantikan Jafri Sastra yang memilih mundur di akhir putaran pertama.
Yudi mengatakan dalam klausul kontrak dengan manajemen belum dijelaskan secara pasti sejauh mana ia menukangi Mitra Kukar.
Namun kata Yudi, manajemen Mitra Kukar sangat berharap bisa membawa angin segar di klub asal Tenggarong, Kalimantan Timur, itu.
"Saya tidak mau bicara terkait klausul di dalam kontrak dengan manajemen. Tetapi terus terang saja saya akan mendiskusikan permasalahan ini kepada manajemen terkait sejauh mana saya menukangi Mitra Kukar," ucap Yudi.
"Manajemen tidak memberikan target apa-apa, yang penting utamanya itu secara dibelakang diusahakan bisa memperbaiki keadaan yang ada," kata pelatih yang baru tiga minggu menukangi Mitra Kukar.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar