Pelatih Arema FC Joko Susilo angkat bicara soal ancaman mogok yang dilakukan 15 klub kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Jika aksi mogok tersebut benar terjadi sedikit banyak akan berpengaruh kepada kondisi pemain.
"Pasti terganggu, terutama sisi psikologisnya," kata Joko Susilo, BolaSport.com melansir dari jatim.tribunnews.com.
Pasalnya, sepak bola Indonesia pernah mengalami keadaan sulit.
(Baca juga: Ezra Walian Cetak Gol Perdana, Almere City Naik Tiga Peringkat!)
Pada tahun 2015, Indonesia dikenai sanksi oleh FIFA.
Sepak bola Indonesia berhenti kala itu, dari mulai tidak ada liga resmi yang diakui FIFA hingga ajang internasional timnas Indonesia tidak dapat berpartisipasi.
Joko Susilo pun menambahkan bahwa para pemain sudah mengerti bagaimana rasanya jika kompetisi liga tidak bergulir.
"Mereka sudah merasakan pahitnya saat sepak bola itu berhenti," lanjut Gethuk, panggilan akrabnya.
(Baca juga: 10 Negara Eropa dengan Akurasi Operan Tertinggi, Nomor 9 Tak Disangka!)
Forum Komunikasi Sepakbola Indonesia (FKSPI) yang terdiri dari 15 klub termasuk Arema FC yang menyoroti tiga hal penting, yaitu aspek bisnis, legal, dan teknis. kepada PT LIB.
BolaSport.com melansir dari jatim.tribunnews.com, berikut 15 Poin Tuntutan FKSPI Pada PT LIB:
1. Breakdown sumber dana
2. Transparansi jumlah sponsor
3. Transparansi share hak siar
4. Pelaksanaan pilihan pertandingan
5. Formulasi ranking dan fee rating televisi
6. Pemilihan waktu pertandingan
7. Transparansi penggunaan anggaran
8. Legal standing hubungan LIB dan klub
9. Kejelasan perjanjian hak dan kewajiban LIB dan klub
10. Hak gaji pemain yang dipanggil timnas
11. Regulasi kompetisi secara umum
12. Penugasan wasit asing
13. Kebijakan kompetisi usia muda
14. Transparansi jumlah pertandingan home dan away
15. Implementasi fairness yang sering dipaksakan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar