Ancaman 15 klub Liga untuk mogok bermain sepertinya diperkuat dengan pernyataan bos Pusamania Borneo FC Nabil Husein.
BolaSport.com melansir dari instragram resmi Pusamania Borneo FC tertulis @NabilHusein99 di bawah kutipan pada keterangan foto.
"Ancaman mogok untuk Liga 1 dari 15 klub sepak bola bukanlah sekedar isapan jempol belaka," BolaSport.com melansir dari instagram Borneo FC.
Borneo FC sepakat dengan klub lain jika operator liga masih mengabaikan keluhan maka akan melakukan tindakan.
"Ke 15 klub sepak bola ini sepakat untuk menuntut jika operator liga masih mengabaikan keluhan mereka. Borneo FC menuntut hal yang sama dengan tim lain," unggah Borneo FC.
(Baca Juga: Terkait Ancaman Mogok Main 15 Klub Liga 1, PT LIB Bakal Lakukan Ini)
Nabil Husein dalam keterangan foto instagram Borneo FC menyatakan harapan agar operator liga memberikan timbal balik.
"Kami berharap akan ada umpan balik positif dari para operator liga, namun saya tidak ingin membahasnya lebih jauh lagi, biarlah operator liga merefleksikan dan introspeksi diri," unggah Instagram Borneo FC.
Ia pun juga berharap agar kompetisi lebih baik dan mengalami perbaikan kedepannya.
"Semoga kompetisi bisa menjadi lebih baik di masa depan. Ada 15 klub yang mengancam pemogokan. Ini berarti mayoritas tim sepakat untuk membutuhkan perbaikan," unggah Instagram Borneo FC.
Forum Komunikasi Sepakbola Indonesia (FKSPI) yang terdiri dari 15 klub termasuk Borneo FC yang menyoroti tiga hal penting, yaitu aspek bisnis, legal, dan teknis kepada PT LIB.
BolaSport.com melansir dari Tribun Jatim, berikut 15 Poin Tuntutan FKSPI Pada PT LIB:
1. Breakdown sumber dana
2. Transparansi jumlah sponsor
3. Transparansi share hak siar
4. Pelaksanaan pilihan live pertandingan
5. Formulasi ranking dan fee rating televisi
6. Pemilihan waktu pertandingan
7. Transparansi penggunaan anggaran
8. Legal standing hubungan LIB dan klub
9. Kejelasan perjanjian hak dan kewajiban LIB dan klub
10. Hak gaji pemain yang dipanggil timnas
11. Regulasi kompetisi secara umum
12. Penugasan wasit asing
13. Kebijakan kompetisi usia muda
14. Transparansi jumlah pertandingan home dan away
15. Implementasi fairness yang sering dipaksakan.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | instagram.com/borneofc.id |
Komentar