Liga 1 kembali dalam masalah ketika 15 klub mengancam akan melakukan boikot dan pembubaran Liga 1.
Liga tertinggi di sepakbola Indonesia kembali diterpa masalah ketika 15 klub Liga 1 mengancam memboikot Liga 1.
Pihak 15 klub memberi waktu PSSI hingga tanggal 14 Oktober untuk memenuhi tuntutan mereka yaitu untuk memperbaiki tiga aspek dalam kompetisi Liga 1.
Tiga aspek tersebut adalah aspek bisnis,aspek teknis dan aspek legal.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi justru menangapinya dengan cukup keras dan mengungkapkan bahwa dirinya bisa saja membubarkan Liga 1.
(Baca Juga: Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi: Liga 1 Kita Bubarkan Saja! )
Edy Rahmayadi menyatakan, "Silakan kalau mereka mogok main, berarti Liga 1 kita bubarkan saja, mereka tak perlu main lagi". Ujar Edy Rahmayadi dilansir BolaSport.com dari akun Instagram @freakingball.
Lalu dampak apakah yang akan terjadi terhadap Liga 1 dan timnas Indonesia jika Liga 1 benar-benar dihentikan.
Berikut ini tiga dampak yang kemungkinan akan menimpa Liga 1 dan timnas Indonesia jika Liga 1 benar-benar berhenti.
3. Liga 1 yang Cukup Sengit Terancam Tanpa Juara
Liga 1 saat ini berlangsung cukup sengit dimana Bhayangkara United berhasil memimpin puncak klasemen dengan 56 poin buntuti oleh Bali United, Madura United, dan PSM Makasar yang sama-sama memiliki poin 52 di peringkat 1-4.
Jika Liga 1 nantinya berhenti tentu persaingan ketat ini akan sia-sia karena Liga terancam berakhir tanpa juara.
(Baca Juga: Netizen Setuju dengan Ketum PSSI Edy Rahmayadi Bubarkan Liga 1)
Padahal Liga 1 musim ini berpeluang menghasilkan juara baru yang kemungkinan besar bisa diraih Bhayangkara United, Bali United ataupun Madura United yang belum pernah meraih gelar juara di Liga tertinggi di Indonesia.
2. Pelatih Timnas Indonesia akan Kesulitan Memantau Pemain
Jika kompetisi berhenti tentu para pelatih timnas Indonesia baik senior maupun di tim U-19 akan kesulitan untuk memantau kondisi para pemain mereka.
Jika kompetisi Liga 1 bergulir para pelatih bisa melihat gambaran kondisi para pemain yang mereka panggil melalui pertandingan liga.
Para pemain juga terancam kehilangan ajang yang kompetitif untuk menunjukkan kemampuan mereka.
(Baca Juga: Detik-detik Menuju 14 Oktober 2017 - 15 Klub Memboikot Sepak Bola Indonesia atau Justru Liga 1 Dibubarkan )
1. Para Perangkat Pertandingan Mulai dari Wasit, Pemain dan Pelatih Kehilangan Mata Pencaharian
Jika Liga 1 berhenti tentu para pelaku yang terlibat dalam liga 1 harus kehilangan mata pencaharian utama mereka.
Bisa jadi kejadian dimana para pemain dan pelatih justru banting setir ke pekerjaan lain ketika PSSI dibekukan beberapa tahun lalu terjadi kembali.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar