Kegaduhan kompetisi kasta tertinggi Liga 1 Indonesia berawal dari ancaman aksi mogok dari 15 klub kontestan Liga 1.
15 klub yang tergabung dalam Forum Klub Sepakbola Profesional tersebut merasa tidak puas karena dianggap tidak menjalani tata kelola yang baik seperti diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelum kompetisi dimulai.
Hal ini pun sudah disampaikan secara resmi kepada media, Rabu (4/10) lalu, di Jakarta.
Di acara ini, sekretaris tim SFC Achmad Haris menjadi salah satu perwakilan bersama Bento Madubun (juru bicara Persipura Jayapura), Gede Widiade (Dirut Persija) dan Syarifuddin Ardasa (asisten manajer Barito Putera).
"Kebetulan kami berempat di sini mewakili 15 klub yang masih aktif di kompetisi sepakbola profesional," kata Haris kepada Tribun Sumsel.
“Ini forum terbuka, siapapun yang profesional baik Liga 1 atau Liga 2. Apakah ada inisiatornya? Tidak ada. Karena tujuannya sama. Daripada liar, kami akhirnya bergabung. Jadi ini hanya klub-klub yang merasa operator belum melakukan tata kelola dengan baik sesuai harapan Presiden Joko Widodo.” kata Dirut Persija, Gede Widiade.
"Kami sudah mengundang LIB, sudah berdiskusi tapi kami tidak ditanggapi. Ini kami lakukan karena ini bertolak dengan harapan kedua orang tua kami; Bapak Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dan Presiden Joko Widodo soal tata kelola sepakbola yang baik," ujar Bento dari Persipura.
Editor | : | Husen Sanusi |
Sumber | : | Tribun Sumsel |
Komentar