Manajemen Persipura Jayapura melalui media officer Bento Madubun angkat suara terkait kabar yang beredar tentang jatah klub Indonesia di kompetisi level Asia versi AFC musim 2018.
Kabar tersebut terkait dengan kemungkinan jika Liga 1 musim 2017 jadi putus di tengah jalan.
Maka, Persipura Jayapura dan Persib Bandung akan menjadi wakil Indonesia di kompetisi level Asia musim depan.
Jatah itu jadi panduan AFC karena kedua tim tersebut merupakan penguasa di Indonesia Super League (ISL) 2014.
(Baca juga: Permintaan Mengejutkan dari Indra Sjafri Terkait Egy Maulana Vikri)
ISL 2014 adalah kompetisi resmi tertinggu di Tanah Air sebelum FIFA membekukan sepak bola Indonesia pada April 2015 sampai Mei 2016.
Mendengar kabar itu, media officer Persipura, Bento Madubun malah merasa kurang senang.
Ia menganggap jatah itu bukan hak tim yang berjulukan Mutiara Hitam tersebut.
"Itu bukan hak kami, kalau acuannya kompetisi 2014 itu tidak benar. Jatah 2014 sudah diberikan dan disepakati pada TSC 2016 lalu."
"Walaupun akhirnya jatah itu hangus karena tidak didaftarkan tetapi jatah itu sudah terakomodir. Jadi tidak bisa lagi kita bicara 2014,” ucap Bento seperti dikutip BolaSport.com dari Instagram resmi Persipura, Minggu (8/10/2017).
Akan tetapi jika Persipura nantinya finis di tiga besar, skuat Mutiara Hitam siap menjadi wakil Indonesia.
"Jika kami berhasil masuk di posisi yang berhak, maka itu kami terima."
"Tetapi jika urusan ISL 2014 dibawa-bawa, kami pasti tolak. Kami malu karena itu bukan jatah kami, ini juga ranah federasi dan ada aturannya," tutur Bento menambahkan.
Persipura Jayapura bersikeras untuk bersikap profesional. Manajemen klub asal Papua itu juga tegas untuk memegang aturan yang ada.
"Kami pastikan akan ditolak bila acuannya 2014, karena jatah 2014 sudah selesai,” tutur Bento.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com, instagram.com/persipura |
Komentar