Arema FC tepis ancaman mogok main yang sempat santer mencuat setelah adanya gugatan dari 15 klub Liga 1 musim 2017 yang tergabung dalam FKSPI.
Sebelumnya, Forum Klub Sepak bola Professional Indonesia (FKSPI) sempat menggegerkan jagat pemberitaan sepak bola nasional dengan seruan dan gugatan.
Ada 15 poin yang disodorkan FKSPI terhadap operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan PSSI menjadi acuan utama alasan mereka untuk melakukan mogok main.
Arema FC yang juga tergabung dalam 15 klub penggugat tersebut angkat bicara dan menolak tuduhan miring yang menghampiri mereka.
Dikutip BolaSport.com dari TribunJatim.com, media officer Arema FC, Sudarmaji, menegaskan bahwa timnya tidak pernah menyatakan mogok.
(Baca Juga: Edy Rahmayadi Tunjuk Irfan Bachdim Perkuat Timnas U-22 Indonesia di Ajang Asian Games 2018?)
Terlebih, manajemen klub berjulukan Singo Edan mengakui beberapa kebobrokan operator Liga dalam menggelar kompetisi yang dinilai begitu buruk.
"Arema FC sebagai klub tidak pernah mengatakan mogok secara institusi."
"Tetapi jika berbicara masalah kompetisi, tentu hal itu berhubungan langsung 18 klub peserta," tutur Sudarmaji.
Menurut pria asal Banyuwangi ini, jika aksi mogok terjadi akan memiliki efek yang besar.
"Jika memang hal itu (mogok) terjadi, tentu kompetisi pasti akan terganggu," kata Sudarmaji.
(Baca juga: Klub Liga 2 Ini Siap Gugat PSSI dan PT LIB Senilai 11 Miliar Rupiah!)
Arema FC melalui Sudarmaji menuturkan bahwa kompetisi kali ini tidak seperti yang diharapkan, mengingat sepak bola Indonesia baru terbangun dari hukuman FIFA.
"Kami menyadari bahwa kompetisi musim ini masih dalam masa transisi seusai hukuman Indonesia dicabut oleh FIFA."
"Sehingga mungkin liga masih belum berjalan secara ideal. Tetapi kami optimistis akan ada jalan keluar terbaik terkait permasalahan yang muncul saat ini," ucapnya.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | http://jatim.tribunnews.com |
Komentar