Sejak 4 Oktober Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia (FKSPI) melakukan ancaman mogok.
FKSPI melayangkan sejumlah tuntutan kepada PT LIB selaku operator Liga 1.
Salah satu yang menjadi tuntutan dari FKSPI adalah soal transparasi dana.
Sempat mengeluarkan sikap tegas, terhadap ancaman mogok 15 klub liga 1, Edy Rahmyadi kembali memberikan komentarnya yang dilansir BolaSport.com dari akun Instagram-nya @edy_rahmayadi.
Dalam keterangannya, Edy Rahmayadi mengaku memahami tuntutan dari FKSPI dan melihatnya sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap PT LIB.
"Ancaman 15 klub Liga 1 mogok dari kompetisi teratas nasional itu, sebagai bentuk kekecewaan mereka kepada operator yang tidak terbuka dalam beberapa aspek seperti bisnis, teknis, dan legal," tulis Edy Rahmayadi pada unggahannya di instagram pada Senin (9/10/2017).
Edy Rahmayadi selaku ketua PSSI juga menginginkan transparasi dari PT LIB.
"Kita juga berjanji bakal menyelesaikan masalah ini agar sepakbola nasional bisa kembali kondusif dan berprestasi. Semua demi sepak bola," tulis Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi sempat menanggapi ancaman mogok dengan memberikan pernyataan akan membubarkan liga 1 Indonesia.
Lima belas klub yang tergabung di FKSPI adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan, Perseru Serui,.
Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | www.instagram.com/edy_rahmayadi/ |
Komentar