Bintang Madura United, Dane Milovanovic beberapa waktu yang lalu sempat dikabarkan mengalami gangguan kejiwaan.
Pemain asal Australia itu dikabarkan mengamuk tiba-tiba dan sempat menyatakan ingin bunuh diri.
Melihat kondisi tersebut, Madura United langsung bertindak dengan memutus kontraknya dari tim.
Dilansir BolaSport.com dari FIFPro, Dane ternyata menderita kecemasan dan serangan panik.
Pemain berusia 27 tahun tersebut mengaku ternyata meminum obat anti-depresan setiap harinya.
(Baca Juga: Salah Satu Penyerang Timnas Indonesia Masuk ke Jajaran Penyerang Top Dunia, Siapa Ya?)
"Ketika saya bangun di pagi hari saya minum tiga pil dan ketika gejalanya tetap di siang hari saya minum tiga pil lagi. Dan jika saya tidak bisa tidur, saya harus meminum lagu, "kata Dane kepada FIFPro.
Dane mengaku sudah berjuang melawan penyakitnya itu selama 3 tahun.
Di musim 2017 ini, ia bahkan sampai meninggalkan dua kali sesi latihan karena serangan panik tersebut.
Menurut penelitian FIFPro, hingga 38 persen pesepakbola profesional mengalami perasaan cemas atau depresi.
Namun tidak banyak pemain yang membicarakan penyakit tersebut di depan umum.
Pada tanggal 12 Juni 2017, Dane mengaku merasa tidak aman saat pertandingan.
"Saya berpikiran untuk bunuh diri. Dalam 5 menit terakhir saya tidak bisa bernapas dengan benar,dada saya terasa sangat sakit, saya takut terkena serangan jantung. saya tidak bisa mengendalikan diri lagi dan muntah. saya benar-benar takut," ujar pemain berkepala pelontos tersebut.
Pada bulan Agustus, Dane Milovanovic kembali dikontrak oleh Madura United setelah rekan senegaranya yakni Cameron Watson, kurang mampu menggantikan peran Dane di lini tengah Laskar Sape Kerap.
Sejak ia kembali, Madura United berhasil memenangkan lima dari enam pertandingan Liga 1, dan naik ke posisi ketiga.
Dia mencetak dua gol, keduanya merupakan gol kemenangan.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | FIFPro.org |
Komentar