Persebaya Surabaya takluk dari Kalteng Putra dengan skor 0-1 pada babak 16 besar Liga 2 Grup C di Gelora Bung Tomo, Kamis (12/10/2017). Kekalahan tersebut membuat suporter Bajol Ijo marah hingga rusuh di dalam stadion.
Kerusuhan tersebut dikarenakan ada beberapa pemicu yang membuat bonek geram. Misalnya, keputusan wasit yang dinilai tidak adil dan selebrasi dari pemain Kalteng sebelum pertandingan berakhir.
Media Officer Persebaya, Roky Maghbal mengatakan official dan pemain Kalteng melakukan selebrasi sebelum pertandingan berakhir sehingga ada reaksi balik dari Bonek.
"Panpel menyayangkan adanya provokasi dari Kalteng Putra. mereka merayakan kemenangan sebelum pertandingan berakhir. Menurut kami itu terlalu berlebihan, sehingga ada reaksi balik dari bonek," ujar Media Officer Persebaya, Rocky Maghbal.
Robert Rene Belum Lepas dari Kutukan Bernama Persib https://t.co/bbFUwMAowz
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 12, 2017
Saat wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga, terlihat puluhan Bonek turun ke lapangan dan langsung berlari menuju pemain Kalteng Putra yang hendak diamankan masuk ke dalam stadion.
(Baca Juga; Legenda Indonesia yang Pernah Kecoh Paolo Maldini Ini Sebut Indonesia Memiliki Persamaan dengan Inggris)
Melihat itu official dan pemain Kalteng Putra sudah diamankan. Beberapa bonek kembali dan berakhir bentrok dengan aparat di lapangan.
Aparat yang berada di lokasi pun kewalahan untuk menertibkan bonek yang ngamuk.
Karena semakin terdesak, puluhan Polisi pun mengamankan diri di VIP stadion.
Melihat petugas masuk ke dalam, bonek merusak fasilitas stadion, seperti pintu dan kaca stadion, bangku cadangan, dan papan iklan.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar