Manajer Madura United, Haruna Soemitro, meminta maaf atas kericuhan yang terjadi di akhir pertandingan Madura United kontra Borneo FC, Jumat (13/10/2017).
Pada pertandingan itu, para suporter tuan rumah masuk ke lapangan dan menyerang wasit asing yang memimpin pertandingan.
"Secara pribadi dan manajemen saya memyampaikan permohonan maaf apabila karena kepemimpinan wasit akhirnya laga berakhir dengan tidak bagus," ujar Haruna Soemitro seperti dikutip BolaSport.com dari Tribunjatim.com, Sabtu (14/10/2017).
Keputusan wasit asing, Hasan Akrami, dinilai kontroversi oleh pihak Madura United.
(BACA JUGA: Iwan Setiawan Sebut Wasit yang Dianggap Kontroversial Ini Terbaik Sepanjang Kariernya)
Haruna Soemitro menyebut tiga keputusan yang ganjil dari pertandingan Madura United vs Borneo FC
Seperti gol yang dianulir pada menit 69, kartu merah Dane Milovanovic yang dinilai tak memiliki dasar kuat, dan pembiaran 3-4 kali handsball yang dilakukan pemain Borneo FC di dalam kotak penalti oleh wasit.
Hal tersebut memancing amarah suporter tuan rumah dan pertandingan berakhir ricuh.
Madura United tampaknya akan disanksi PSSI karena kerusuhan tersebut.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
Komentar