Janji pasangan Anies-Sandi saat kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta bakal dinanti Persija Jakarta dan komunitas suporternya, The Jakmania.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada Senin (16/10/2017).
Sejumlah janji diumbar pasangan Anies-Sandi saat kampanye, salah satunya adalah membangun stadion representatif bagi Persija agar bisa nyaman ditonton oleh Jakmania.
"Jakmania (kelompok suporter Persija) merindukan klub sepak bola bertaraf internasional dan memiliki stadion bertaraf internasional," kata Sandi di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (25/11/2016) seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
(Baca juga: Pasangan Francesco Totti dan Andrea Iannone Ciuman di Depan Publik, Skandal?)
Saat itu, Sandi berjanji, akan mewujudkan mimpi dari para Jakmania untuk memiliki stadion bertaraf internasional.
Ia memperkirakan, realisasi proyek stadion tersebut akan selesai dalam kurun waktu 18 sampai 24 bulan.
Stadion tersebut akan dibangun di Taman BMW, Jakarta Utara.
Soal status sengketa lahan itu, Sandi mengatakan ia akan mencoba untuk memecahkan persoalan tersebut.
Dana pembangunan stadion itu, kata dia, diperkirakan akan menghabiskan 200 juta dollar AS (sekitar Rp 2,7 triliun dengan kurs saat ini).
"Kami perkirakan, dananya mencapai 150 sampai 200 juta USD untuk stadion bertaraf internasional yang bisa bersaing dengan stadion-stadion kelas dunia seperti di Manchester United," kata Sandiaga.
(Baca juga: GALERI FOTO - Inilah Sederet Wanita Cantik yang Gairahkan Semangat Persija Jakarta, Salah Satunya Ariel Tatum)
Untuk saat ini, Persija masih "numpang" bermain di Stadion Patriot, Bekasi, untuk melakoni laga kandang Liga 1.
Biasanya, Persija menyewa Gelora Bung Karno, namun tempat tersebut tak bisa dipakai karena tengah direnovasi untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.
Pelantikan Ikut Protokol Istana
Pelantikan Gubernur serta Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan dilaksanakan di Istana Presiden, Jakarta, pada Senin (16/10/2017) pekan depan.
Untuk kelancaran acara itu, pejabat protokol Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan survei di lokasi pelantikan, Selasa (10/10/2017) siang.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, protokol Pemprov DKI Jakarta pada prinsipnya mengikuti konsep pelantikan yang diatur oleh protokol kepresidenan.
"Protokol DKI bilang akan ikut jadwal dan konsepnya Istana. Kecuali di luar Istana ya, kami enggak punya kewenangan," ujar Heru kepada Kompas.com, di Kompleks Istana Presiden, Selasa siang.
(Baca juga: SSB Milik Ayah Egy Maulana Vikri Kebanjiran Peminat)
Protokol kepresidenan sudah berkoordinasi dengan protokol Pemprov DKI untuk menentukan tahap demi tahap prosesi pelantikan tersebut.
Protokol Pemprov DKI diajak berkeliling dari Istana Negara, Istana Merdeka, hingga ke Kantor Presiden.
"Sudah diberitahukan tadi, jam berapa Bapak harus di tempat. Dua puluh menit sebelum acara ada gladi bersih, setelah itu jalan dari Istana Negara ke Istana Merdeka jalan kaki," ujar Heru.
"(Sudah dikorodinasikan) agar (calon gubernur wakil gubernur yang akan dilantik) paham dan itu tadi sudah semua," lanjut dia.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar