Choirul Huda jadi bagian sejarah klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu naik ke Divisi Utama Liga Indonesia 2004 setelah melewati babak play-off di musim 2003.
(Baca juga: Pemain Asing Liga Singapura Musim 2017 Bisa Serbu Indonesia Pada 2018, Ini Penyebabnya)
Sejak promosi ke Divisi Utama, Persela terus berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Dengan diperkuat Choirul Huda, Persela juga ikut berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) yang jadi kasta tertinggi sepak bola nasional sejak musim 2008.
Persela dan Choirul Huda seolah menjadi dua hal yang tak dipisahkan.
Bahkan dia harus meregang nyawanya saat mencoba mempertahankan gawangnya dari kebobolan, hingga akhirnya berbenturan dengan rekannya, Ramon Rodrigues saat menjaga penetrasi penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.
Selamat jalan, One-Club Man, Choirul Huda, terima kasih atas kiprahmu di sepak bola nasional.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar