Hari Minggu (15/10/2017) mungkin menjadi hari yang tidak akan bisa dilupakan seumur hidup oleh bek Persela Lamongan, Ramon Rodrigues de Mesquita.
Meski tim yang ia bela menang melawan Semen Padang, Ramon Rodriguez menjadi salah satu aktor dibalik insiden benturan kiper Persela Lamongan, Choirul Huda.
Benturan kaki Ramon membuat kapten timnya yakni Choirul Huda meninggal dunia.
Alih-alih menghalangi Marcel Sacramento mencetak gol, Ramon justru berbenturan keras dengan rekan setimnya.
Setelah insiden itu, Huda sempat bergerak lalu tak bangun lagi alias pingsan.
Tim medis langsung gerak cepat dengan masuk ke lapangan menempatkan Huda ditandu lalu di bawa keluar lapangan.
Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen.
Lalu, pemain yang membela Persela Lamongan sejak 1999 ini diangkut dengan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.
Hingga pada akhirnya Choirul Huda menghembuskan nafas terakhirnya di RS Soegiri, Lamongan.
Ramon dibeli oleh Persela Lamongan dari klub asal Vietnam, Than Quang Ninh pada bulan Agustus 2017.
Pemain berusia 29 tahun itu diplot sebagai pengganti Marcio Rosario yang penampilannya diluar ekspektasi manajemen Persela Lamongan.
Debut pemain asal Brasil di Indonesia terasa pahit, karena di pertandingan perdananya melawan Mitra Kukar, Persela Lamongan harus kebobolan 3 gol.
Kini, debut Ramon di Indonesia semakin pahit usai insiden benturannya dengan Choirul Huda.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar