Kepergian kiper sekaligus legenda hidup Persela Lamongan, Choirul Huda, cukup memukul hati publik sepak bola Indonesia.
Bermain kala membela Persela menjamu Semen Padang, saat itu pula kiper 38 tahun tersebut harus menemui ajalnya.
Mulanya, penjaga gawang asli Lamongan tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah terkena benturan denagn rekan timnya.
Mendiang Choirul Huda yang saat itu bergegas menghadang laju bola di kotak penalti lantas mendapat benturan keras.
Kiper yang juga menggenggam ban kapten Persela itu harus bertabrakan dengan bek asing, Ramon Rodrigues, di akhir babak.
(Baca Juga: Analisa Dokter RS Soegiri Terkait Penyebab Meninggalnya Choirul Huda, Almarhum Sempat Berikan Respon)
Tak pelak, akibat insiden tersebut, Choirul Huda sempat dinyatakan tidak sadarkan diri hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit.
Kehendak Tuhan berkata lain, nyawa penjaga gawang yang juga sempat membela Timnas itu pun tak tertolong oleh tim dokter.
Sebelum dirujuk, panitia pelaksana pertandingan juga menyempatkan diri untuk mengajak penonton yang hadir memanjatkan doa.
Setelahnya, kawanan suporter fanatik Persela Lamongan yang tampak terpukul sontak menggaungkan nama Choirul Huda berkali-kali.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | http://jatim.tribunnews.com |
Komentar