Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Analisa Dokter RS Soegiri Terkait Penyebab Meninggalnya Choirul Huda, Almarhum Sempat Berikan Respon

By Stefanus Aranditio - Minggu, 15 Oktober 2017 | 20:58 WIB
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia pada Minggu (15/10/2017) sore usai berbenturan di tengah pertandingan.
TB KUMARA/BOLASPORT.COM
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia pada Minggu (15/10/2017) sore usai berbenturan di tengah pertandingan.

Dokter Yudistiro Andri Nugroho, Spesialis Anastesi (Kepala unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri Lamongan) yang menangani Choirul Huda menjelaskan tentang penyebab meninggalnya kiper Persela tersebut.

Menurut Dokter Yudistiro, Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain, sehingga terjadi apa yang kita sebut henti nafas dan henti jantung.

Tim medis yang berada di Stadion Surajaya sudah melakukan penanganan pembebasan jalan nafas dengan bantuan nafas dengan benar, kemudian dirujuk ke UGD Dr. Soegiri.

Ketika berada di ambulance, Choirul Huda juga ditangani secara medis untuk bantuan nafas maupun untuk penanganan henti jantung.

Sesampainya di UGD Choirul Huda segera ditangani dengan dipasang alat bantu nafas yang sifatnya pernamen.

"Kita lakukan pemasangan alat bantu nafas yang sifatnya permanen. Kita lakukan inkubasi dengan memasang alat semacam pipa nafas. Itu yang menjamin oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru. Dengan itu kita harapkan kita melakukan pompa otak sama jantung," kata Dokter Yudistiro kepada BolaSport.com.

(Baca Juga: BREAKING NEWS - Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda Meninggal Dunia)

Dokter Yudistiro juga menjelaskan Choirul Huda sempat memberikan respon dengan adanya gambaran kulit memerah, tetapi kondisnya tetap semakin menurun. 

"Sempat ada respon dari Choirul Huda dengan adanya gambaran kulit memerah, tetapi kondisnya tetap semakin menurun. Pompa jantung dan otak itu dilakukan selama 1 jam tidak ada respon," kata Dokter Yudistira.

Karena tidak ada respon positif dari Choirul Huda, tim dokter kemudian menyatakan Choirul Huda meninggal tepat pukul 16:45 WIB.

"Tidak ada reflek tanda-tanda kehidupan normal. Kemudian kita menyatakan meninggal pada pukul 16.45. Kita sudah mati-matian untuk mengembalikan fungsi vital tubuh Choirul Huda," Dokter Yudistira menegaskan.

Dokter Yudistira mengatakan "sesuai analisa awal benturan ada di dada dan rahang bawah. Ada kemungkinan trauma dada, trauma kepala dan trauma leher. Di dalam tulang leher itu ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak."

"Di batang otak itu ada pusat-pusat semua organ vital, pusat denyut jantung dan nafas. Mungkin itu yang menyebabkan Choirul Huda henti jantung dan henti nafas," jelas Dokter Yudistira.

Tim Dokter mengaku tidak sempat melakukan scaning lebih lanjut dalam kondisi kritis seperti itu.

"Itu analisa awal kami, karena tim kami gak sempat melakukan scaning, karena mas Huda tidak layak transport dengan kondisi kritis seperti itu. Kita tidak bisa mengkondisikan untuk dibawa ke Radiologi. Kita lebih menangani kondisi awal," jelas Dokter Yudistira.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Stefanus Aranditio
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Alasan Timnas Indonesia TC di Bali Bukan di Jakarta, Shin Tae-yong: Lapangannya Sangat Baik

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X