Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, turut bersedih setelah mendengar kabar kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia pada Minggu (15/10/2017) sore.
Juru taktik asal Spanyol itu menyampaikan rasa dukanya melalui akun Twitter resminya @Luismillacoach.
Meskipun tak mengenal secara personal dengan Choirul Huda, Luis Milla merasakan sangat kehilangan dari kiper asli Lamongan, Jawa Timur, tersebut.
Apalagi, kapten Persela itu sudah 18 tahun membela klub berjulukan Laskar Joko Tingkir sejak 1999.
"Saya merasakan kesedihan karena kehilangan kapten yang sudah berpengalaman di sini," ucap Luis Milla melalui akun twitternya, Minggu (15/10/2017).
Huda harus mengakhiri laga lebih cepat pada saat laga Persela vs Semen Padang memasuki menit ke-45 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore.
Aksi Huda menghalau serangan lawan dengan mengamankan bola berbuah tabrakan.
Kiper senior ini bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, saat menjaga penetrasi penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.
Setelah insiden itu, Huda sempat bergerak lalu tak bangun lagi alias pingsan.
Tim medis langsung gerak cepat dengan masuk ke lapangan menempatkan Huda di tandu lalu dibawa keluar lapangan.
Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen.
Lalu, pemain yang membela Persela Lamongan sejak 1999 ini diangkut dengan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.
Sekitar 45 menit setelah dirawat di RSUD dr Soegiri, Lamongan, Huda dinyatakan meninggal dunia.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tetap kuat dan bersabar," ucap Luis Milla dalam unggahannya dengan Bahasa Spanyol.
Apenado y consternado por la perdida de este gran capitán. Mucha ánimo y fuerza para su familia. DEP pic.twitter.com/kiH2pmIEOd
— Luis Milla (@Luismillacoach) 15 Oktober 2017
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar