Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sekjen PSSI, Ratu Tisha, Menyampaikan Duka Cita dan 3 Hal Penting untuk Sepak Bola Indonesia

By Weshley Hutagalung - Minggu, 15 Oktober 2017 | 21:39 WIB
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, berbicara kepada media pada acara Press Conference AFF Award di Nusa Dua, Bali, 23 September 2017.
YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, berbicara kepada media pada acara Press Conference AFF Award di Nusa Dua, Bali, 23 September 2017.

Sepak bola Indonesia kembali berduka. Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, mengembuskan napas terakhir pada Minggu (15/10/2017) akibat benturan di pertandingan versus Semen Padang.

Kepada BolaSport.com, Sekjen PSSI, Ratu Tisha, menyampaikan rasa duka mendalam.

"PSSI sangat berduka. Kami mendoakan agar almarhum diterima di sisiNya. Kiranya keluarga diberikan ketabahan, dan yang tak kalah penting agar masyarakat sepak bola Indonesia menundukkan kepala sejenak untuk mendoakan almarhum," ujar Ratu Tisha via aplikasi whatsapp.

Kepergian Choirul Huda seolah menambah badai duka sepak bola nasional yang baru-baru ini tidak berhenti memberikan kabar tak sedap.

(Baca Juga: Pesan Yeyen Tumena Melepas Kepergian Choirul Huda)


Kiper sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda, saat menyambut gembira gol pertama timnya ke gawang Perseru di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (16/6/2016) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT)

"Ada tiga hal yang ingin saya sampaikan menyikapi kejadian di sepak bola baru-baru ini," ucap Tisha.

Berikut 3 hal pokok yang disampaikan Sekjen PSSI, Ratu Tisha.

1. Terhadap seluruh pelanggaran disiplin yang terjadi, tidak terkecuali, PSSI akan bersidang untuk penegakan kode disiplin sebaik-baiknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 

2. PSSI proaktif, pantang reaktif. Sudah sejak 3 bulan lalu, sebelum ada berbagai kejadian, kami sudah fokus pada 2 hal, yakni perbaikan match official dan filosofi sepak bola Indonesia (perbaikan cara bermain, pembentukan karakter untuk sepak bola, integrasi sains sepak bola, termasuk sport medicine dll). Waktu menjadi constraint, yaitu 1 hari tetap 24 jam, tidak bisa ditambah.

Kami sadar akan harapan publik, namun sekali lagi kami proaktif jangka panjang, tidak hanya reaktif per kejadian

3. Seperti poin 1 dan 2, PSSI bekerja untuk mengatasi seluruh perbaikan ini. Proaktif bukan reaktif.

Namun, ada satu hal yang masyarakat sepak bola kita tidak boleh lupa. Putaran nasional Piala Soeratin U-17 dan U-15 tengah berlangsung.

Filosofi sepak bola Indonesia tengah diturunkan kepada seluruh pelatih tim yang berlaga.

Apapun yang sepak bola Indonesia hadapi, kita semua harus menempatkan mimpi anak-anak yang tengah berlaga di lapangan sebagai cahaya utama.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

MotoGP Indonesia 2024 - Dani Pedrosa Soroti Marc Marquez yang Linglung dengan Diri Sendiri di Mandalika

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Persebaya
6
16
2
Borneo FC
6
14
3
Bali United
7
14
4
Persib Bandung
6
12
5
PSM Makassar
6
11
6
Persik
6
11
7
Persita
6
10
8
Arema FC
7
9
9
Malut United
7
9
10
Persija Jakarta
6
8
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X